Prabowo Ingin Biaya Haji Indonesia Lebih Rendah dari Malaysia

Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Kepala Badan Pengelolaan Haji (BPH) Mochamad Irfan Yusuf untuk lebih mengurangi biaya ibadah haji Indonesia, dengan tujuan membuatnya lebih rendah daripada Malaysia.

Dia memberikan instruksi ini saat peresmian Terminal Haji Khusus dan Umrah di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, pada hari Minggu.

“Saya belum puas dengan biaya saat ini; kita harus berusaha mencapai angka terbaik. Jika memungkinkan, buatlah biaya ibadah haji kita lebih rendah daripada Malaysia,” katanya.

Prabowo menekankan bahwa pemerintahannya sedang berupaya untuk meningkatkan efisiensi anggaran guna menawarkan biaya ibadah haji yang lebih terjangkau bagi warga Indonesia.

Dalam hal ini, presiden menyoroti keberhasilan pemerintah dalam menurunkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk ibadah haji tahun ini sebesar 4 juta rupiah (sekitar 241 dolar AS), yang dia gambarkan hanya sebagai awal.

Dia kemudian mendorong Kementerian Agama dan lembaga terkait untuk meningkatkan layanan akomodasi dan transportasi guna mencapai lebih banyak penurunan biaya.

Dalam pidatonya, presiden juga menekankan pentingnya menjaga koordinasi dengan pemerintah Arab Saudi untuk mengembangkan sebuah kampung untuk jamaah Indonesia di dekat Masjidil Haram di Makkah.

Dia mengungkapkan keyakinannya bahwa proyek ini tidak hanya akan meningkatkan kenyamanan jamaah tetapi juga membantu menurunkan biaya ibadah haji.

Pemerintah Indonesia dan parlemen telah menyetujui penurunan BPIH dari 93,4 juta rupiah (sekitar 5.600 dolar AS) tahun lalu menjadi 89,4 juta (sekitar 5.300 dolar AS) tahun ini.

Akibatnya, biaya perjalanan haji yang dibayarkan oleh masing-masing jamaah sedikit turun menjadi 55,43 juta rupiah (3.300 dolar AS) dari 56,04 juta rupiah tahun lalu.

Sementara itu, di Malaysia, warga berpendapatan rendah (grup B40) hanya perlu membayar sekitar 15.000 ringgit Malaysia, atau sekitar 54,5 juta rupiah, untuk ibadah haji tahun ini, berkat subsidi pemerintah sebesar 55 persen.

MEMBACA  Jokowi Menetapkan Anggaran Belanja APBN Tahun Pertama Prabowo sebesar Rp3.613 Triliun

Tahun ini, kuota haji Indonesia adalah 221.000 individu, termasuk jamaah reguler, petugas, pemandu, dan jamaah khusus.