Jombang, Jawa Timur (ANTARA) – Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, telah mendonasikan total 2.303 becak listrik kepada warga yang mencari nafkah dengan mengoperasikan becak di seluruh Indonesia, terutama para lansia. Bantuan ini sudah diberikan sejak tahun lalu.
Wakil Ketua Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), Nanik Sudaryati Deyang, menyampaikan informasi tersebut di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, saat penyerahan 100 becak listrik kepada para tukang becak lokal pada hari Senin.
“Becak-becak ini adalah sumbangan pribadi Bapak Presiden. Bahkan, beliau sudah memberikan bantuan seperti ini sejak 2024,” ujarnya kepada pers.
Deyang, yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), menunjukan bahwa Presiden Prabowo telah memesan 10 ribu becak listrik dari perusahaan pertahanan BUMN PT Pindad dan tambahan 1.000 unit dari perusahaan elektronik BUMN PT Len.
Dia menambahkan bahwa pada tahun 2024, harga setiap becak adalah Rp15 juta (sekitar US$900), tetapi harganya telah naik menjadi Rp22 juta (lebih dari US$1.300) pada tahun ini. Produksi untuk pesanan tersebut masih berlangsung.
Lebih lanjut, dia menekankan bahwa inisiatif modernisasi becak ini berasal dari keinginan kepala negara untuk memberdayakan dan membantu warga lanjut usia dalam meningkatkan kesejahteraan mereka secara mandiri.
“Kenapa tidak memberikan modal usaha? Karena Bapak Presiden sadar bahwa tidak semua orang mempunya semangat kewirausahaan,” jelasnya. Prabowo disebutkan sangat perhatian kepada mereka yang telah puluhan tahun menyewa becak untuk mencari nafkah.
Deyang juga menyatakan bahwa program donasi ini termasuk pelatihan untuk teknisi yang ditugaskan memberikan perawatan gratis 24 jam bagi penerima manfaat.
Mempertimbangkan dukungan yang diberikan, dia berharap para tukang becak dapat memanfaatkan becak barunya dengan baik dan tidak menjualnya kembali. Dia juga mendorong pemerintah daerah dan kepolisian setempat untuk mendukung inisiatif presiden ini.
Pada 17 November, Presiden Prabowo mengatakan dia berencana mengganti becak tradisional di seluruh Indonesia dengan sepeda motor listrik sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk memodernisasi transportasi dan mendukung tujuan industri nasional.
Dia juga memerintahkan para menteri untuk menyusun langkah-langkah guna memberlakukan aturan rencana yang membatasi usia pengemudi becak maksimal 70 tahun.
Menurutnya, upaya modernisasi becak ini terkait dengan ambisi yang lebih luas, termasuk persiapan Indonesia untuk memproduksi mobil dan motor nasionalnya sendiri dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.