Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump berdiskusi tentang kerja sama bilateral dan upaya memajukan perdamaian global lewat telepon pada Kamis malam (12 Juni).
Percakapan yang berlangsung hampir 15 menit itu mencakup salam-sapaan dan pembaharuan terkini perkembangan di kedua negara.
“Kedua pemimpin saling menanyakan kabar dan berbagi update tentang situasi terbaru di AS maupun Indonesia,” jelas Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dalam pernyataannya pada Jumat.
Prabowo mengucapkan selamat atas kemenangan Trump di Pemilu Presiden AS 2024.
Sebaliknya, Presiden Trump juga memberi selamat kepada Prabowo atas terpilihnya sebagai Presiden ke-8 Indonesia.
Dalam pembicaraan tersebut, kedua pemimpin sepakat untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan AS.
“Sebagai pemimpin dua negara besar, mereka berkomitmen meningkatkan hubungan dan mendukung perdamaian global,” tambah Wijaya.
Terakhir kali mereka berbicara via telepon pada November 2024 saat Prabowo berkunjung ke AS untuk bertemu mantan Presiden Joe Biden.
Kala itu, Prabowo menelepon Trump untuk memberi selamat atas kemenangannya. Percakapan singkat selama 2 menit 50 detik itu juga diisi keinginan Prabowo bertemu langsung dengan Trump.
Presiden Trump memuji kepemimpinan Prabowo dan menyatakan rencananya untuk berkunjung ke Indonesia.
Indonesia dan AS menjalin hubungan diplomatik sejak 1949, dan tahun ini genap 76 tahun kerja sama mereka.
Kedua negara memiliki kolaborasi kuat di berbagai bidang seperti ekonomi, perdagangan, pendidikan, budaya, dan pertahanan.
Namun, pemerintah AS memberlakukan tarif impor tambahan sebesar 32% untuk Indonesia, di luar tarif dasar 10% yang berlaku untuk semua negara.
Presiden Prabowo telah mengirim delegasi ke AS guna merundingkan tarif impor tersebut. Tim ini dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Berita terkait: RI Govt says April trade surplus down due to Trump tariffs
Berita terkait: US appreciates Indonesia’s initiatives in tariff talks: Minister
Penerjemah: Fathur, Kenzu
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025