Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan menyerukan persatuan di antara negara-negara Timur Tengah dalam menanggapi meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut.
Kedua pemimpin bertemu pada hari Jumat di Abu Dhabi untuk pembicaraan tingkat tinggi mengenai situasi di Timur Tengah. Mereka menekankan pentingnya kerjasama internasional dan mendorong negara-negara di wilayah itu untuk bekerja sama menjaga perdamaian dan stabilitas.
Selain dinamika regional, pertemuan itu juga menegaskan kembali hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan UEA. Kedua pemimpin menyebut negara masing-masing sebagai teman dekat dan mitra strategis, serta berjanji untuk memperluas kerjasama di berbagai sektor.
Al Nahyan menyambut kunjungan Prabowo, dengan menyebut Indonesia sebagai mitra strategis di Asia Tenggara, sementara Prabowo menyoroti peran UEA sebagai sekutu kunci bagi Jakarta.
Sebelum mengunjungi UEA, Prabowo melakukan perjalanan ke Doha, Qatar, untuk menyampaikan dukungan Jakarta kepada Emir Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani menyusul serangan udara Israel baru-baru ini di kawasan permukiman ibu kota Qatar tersebut.
Israel menyatakan bahwa serangan itu menargetkan pejabat tinggi Hamas yang dilaporkan sedang menghadiri pembicaraan gencatan senjata yang dimediasi oleh Amerika Serikat dan Mesir.