Prabowo Berencana Bangun 1 Juta Rumah Susun dengan Harga Terjangkau

Senin, 16 Juni 2025 – 18:27 WIB

Singapura, VIVA – Presiden RI, Prabowo Subianto mengaku meniru beberapa program unggulan Pemerintah Singapura untuk diterapkan di Indonesia. Salah satunya, program pembangunan perumahan murah buat masyarakat.

Baca Juga:
Prabowo Ajak Singapura Investasi Lebih Banyak di Sektor Kesehatan-Pertanian Modern

Hal itu disampaikan Prabowo saat bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lawrence Wong di Singapura, pada Senin, 16 Juni 2025.

Prabowo bilang program pembangunan perumahan murah untuk masyarakat saat ini sedang dikebut agar selesai tepat waktu.

Baca Juga:
Prabowo dan PM Wong Sepakat Dorong Solusi Damai untuk Gaza, Iran-Israel hingga Krisis Myanmar

“Saya rasa Singapura punya banyak kebijakan yang berhasil. Pertama, perumahan murah untuk semua warga Singapura. Program rumah murah ini udah dimulai sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo. Sekarang kita akan percepat,” kata Prabowo.

Presiden RI Prabowo Subianto dan PM Lawrence Wong di Parliament House, Singapura.

Foto: Laily Rachev – Biro Pers Sekretariat Presiden

Baca Juga:
Bertemu PM Singapura, Prabowo Akui Danantara Tiru Temasek dalam Kelola Kekayaan Negara

Prabowo menekankan, program pembangunan rumah murah bakal dilanjutkan. Dia targetkan, ada satu juta rumah susun (rusun) terjangkau yang dibangun pemerintah tahun 2025 ini.

“Saya bangga bilang bahwa saya dapet laporan tahun ini kita akan bangun 1 juta unit rumah susun terjangkau,” ujarnya.

Selain itu, Prabowo juga ungkap BPI Danantara dibentuk karena terinspirasi dari perusahaan investasi Singapura, Temasek.

Danantara, katanya, didirikan untuk mengelola dan mengoptimalkan investasi pemerintah demi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Danantara artinya energi masa depan Indonesia. Kami buat Danantara demi generasi Indonesia di masa depan,” tegasnya.

MEMBACA  Presiden Prabowo akan mengeluarkan regulasi tentang harga gabah kering panen.

Prabowo berpendapat, jika suatu program ditiru negara lain, berarti program itu berjalan baik.

Dalam kunjungan ke Singapura kali ini, ada tiga memorandum of understanding (MoU) tentang pengembangan energi ramah lingkungan yang ditandatangani kedua negara. Tiga MoU itu meliputi perdagangan listrik energi bersih, penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) lintas batas, serta pembangunan kawasan industri hijau bersama di Provinsi Kepulauan Riau.

Halaman Selanjutnya
Selain itu, Prabowo juga ungkap BPI Danantara dibentuk karena terinspirasi dari perusahaan investasi Singapura, Temasek.