Prabowo Akan Panggil Kepala BGN Bahas Kasus Keracunan Makanan

Presiden Prabowo Subianto akan memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadang Hidayana, untuk membahas kasus keracunan makanan yang terkait program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di beberapa daerah.

“Saya baru saja kembali dari kunjungan luar negeri selama 7 hari. Saya telah memantau perkembangannya dan akan segera memanggil kepala BGN dan beberapa pejabat untuk membicarakannya,” ujarnya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Sabtu.

Dia mencatat bahwa program MBG pasti akan menemui beberapa kendala di awal, terutama mengingat skala program yang sangat besar. Namun, dia menekankan bahwa kendala-kendala tersebut harus ditangani dengan baik.

Presiden mengingatkan bahwa tujuan di balik program makanan gratis ini adalah untuk mendukung anak-anak yang kurang akses ke makanan bergizi.

Program MBG diluncurkan pada 6 Januari 2025, dengan tujuan untuk memperbaiki status gizi anak balita, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak sekolah hingga SMA/SMK.

Program ini menargetkan 82,9 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia, menjadikannya salah satu program terbesar yang dijalankan di negara ini.

Dalam beberapa pekan terakhir, kasus keracunan makanan yang dikaitkan dengan makanan dari program ini meningkat di beberapa wilayah.

BGN, yang ditugaskan menjalankan MBG, sebelumnya melaporkan bahwa 70 kasus keracunan makanan terkait program ini tercatat dari Januari hingga September 2025, dengan 5.914 penerima manfaat terdampak.

Sebagai respons, Wakil Kepala BGN Nanik S. Deyang menyatakan bahwa semua dapur MBG yang terkait kasus keracunan telah diberikan surat peringatan.

“Hari ini, kami telah mengirim surat ke semua dapur yang sebelumnya bermasalah. Proses verifikasi sekarang jauh lebih ketat,” katanya pada Jumat.

BGN juga akan mengirim tim pemeriksa yang melibatkan BPOM, dinas kesehatan daerah, dan Polri. Tugas tim adalah mengevaluasi kondisi dapur dan memastikan kepatuhan terhadap standar.

MEMBACA  Elon Musk akan memindahkan X dan SpaceX ke Texas