Presiden Indonesia Prabowo Subianto berencana menambah kursus bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuan berbahasa calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan bekerja ke luar negeri.
Dia juga meminta bantuan dari guru-guru Selandia Baru untuk mendukung kemampuan bahasa pekerja Indonesia sebagai upaya meningkatkan kerja sama di sektor pendidikan.
Hal ini disampaikannya dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon di sela-sela KTT APEC 2025 di Gyeongju, Korea Selatan, pada Jumat.
“Saya tanya apakah Selandia Baru bisa menyediakan guru untuk bantu kami memperluas kursus bahasa Inggris bagi warga Indonesia yang rencana kerja ke luar negeri, karena kemampuan bahasa sangat penting. Kami masih bahas inisiatif ini,” ujarnya dalam pernyataan yang disampaikan lewat video dari Sekretariat Presiden.
Dalam pertemuan itu, Prabowo menekankan bahwa pendidikan dan pertanian adalah diantara bidang kerja sama yang ingin ditingkatkan dengan Selandia Baru.
Selain itu, presiden ingin mengirimkan mahasiswa Indonesia untuk belajar kedokteran dan kedokteran gigi di Selandia Baru guna memenuhi kebutuhan dokter umum dan dokter gigi di dalam negeri.
“Kami ingin kerja sama di bidang pertanian dan pendidikan. Kami juga mau kirim lebih banyak mahasiswa untuk belajar ilmu kedokteran dan kedokteran gigi. Kami sangat butuh lebih banyak dokter dan dokter gigi,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga mendiskusikan situasi global yang tidak pasti dengan PM Luxon.
Selain Indonesia dan Selandia Baru, para pemimpin yang hadir dalam KTT APEC 2025 juga berupaya menurunkan ketegangan.
“Geopolitik masih sangat fluktuatif; ada banyak konflik. Kami berusaha untuk menurunkan tensi, meredakan situasi,” kata Prabowo.
Ini merupakan pertemuan kedua Prabowo dengan Perdana Menteri Selandia Baru. Kedua pemimpin sebelumnya bertemu setahun lalu, di sela-sela KTT APEC 2024 di Peru pada 15 November 2024.
“Kami berada di kawasan yang sama dan memiliki nilai-nilai serta kepentingan bersama. Saya ingin tegaskan kembali komitmen saya untuk mempertahankan kemitraan yang harmonis ini, memperkuat kerja sama dan persahabatan yang telah dibina antara negara kami,” kata Prabowo kepada Luxon saat itu.
Berita terkait: Indonesia targets global skilled labor market with Jakarta-KP2MI pact
Berita terkait: Govt urges caution over illegal job placements in Cambodia
Berita terkait: Trade Ministry, Migrant Workers Ministry boost export synergy
*Penerjemah: Resinta Sulistiyandari
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025*