PPN DTP dan Relaksasi SLIK: Penyulut Optimisme Pasar Properti

Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA – Para pelaku bisnis properti di Realestat Indonesia (REI) menyambut positif berbagai kebijakan dari Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa untuk industri perumahan. Dukungan pemerintah ini menumbuhkan optimisme karena memberikan kepastian bagi pasar properti.

Menurut Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto, pendekatan baru Menkeu Purbaya terlihat sebagai kebijakan yang terencana dan transparan. Hal ini memberikan dasar yang kuat bagi pengembang untuk merencanakan bisnis mereka, karena kebijakan sudah diputuskan dan diumumkan dari awal. Salah satu contohnya adalah keputusan memperpanjang insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sampai tahun 2027.

"Perpanjangan PPN DTP untuk dua tahun ke depan sangat membantu pengembang dalam merencanakan bisnis. Kepastian sangat penting bagi dunia usaha, dan kebijakan Pak Purbaya ini membawa kepastian bagi pasar properti, termasuk bagi masyarakat yang ingin membeli rumah," ujar CEO Buana Kassiti Group tersebut pada Jumat (17/10/2025).

Dia mengatakan, kondisi ini menjadi angin segar bagi kebangkitan bisnis properti, terutama perumahan, di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Menkeu Purbaya, sebut Joko, juga menghadirkan nuansa berbeda karena sering membuka ruang diskusi yang terbuka untuk publik. Pribadi yang terbuka biasanya suka berdialog dan bertukar ide.

"Di sisi lain, kami menilai kebijakan memperpanjang PPN DTP dan mendukung pelonggaran untuk mengatasi kendala SLIK membuktikan bahwa pemerintah melihat industri properti sebagai pengungkit pertumbuhan ekonomi, bukan hanya sekedar indikator. Pandangan ini sudah sejalan dengan pendekatan Propertinomic yang kami tawarkan," jelas Joko Suranto.

MEMBACA  Kapal perang SIM-367 berangkat dari Surabaya, siap berlayar ke Lebanon