Potensi Eskalasi Perang, Trump Akan Tentukan Serangan ke Iran dalam Dua Minggu ke Depan

Jumat, 20 Juni 2025 – 07:37 WIB

Washington, VIVA – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengatakan bahwa dia akan mengambil keputusan tentang serangan terhadap Iran dalam dua minggu kedepan. Hal ini diungkapkan Trump pada Kamis, 19 Juni 2025.

Baca Juga:
Penampakan Habib Bahar Ngamuk, Prabowo Bubarkan Satgas Pungli hingga Kapal Induk AS Merapat

"Karena adanya kemungkinan besar negosiasi dengan Iran yang mungkin terjadi atau tidak dalam waktu dekat, saya akan memutuskan apakah akan melancarkan serangan atau tidak dalam dua minggu ke depan," kata Trump yang dibacakan oleh Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, dikutip dari ANews, Jumat, 20 Juni 2025.

Pengumuman ini muncul saat Trump menghadapi perpecahan di kalangan Partai Republik mengenai apakah dia harus bergabung dengan kampanye Israel melawan Iran.

Baca Juga:
Ratusan WNI di Iran Dievakuasi Hari Ini Lewat Baku Azerbaijan, Pulang ke RI Minggu Lusa

Presiden AS Donald Trump.
Tokoh-tokoh penting, seperti Tucker Carlson, Steve Bannon, Senator Rand Paul, dan Marjorie Taylor Greene, memperingatkan Trump agar tidak terlibat dalam aksi militer langsung.

Baca Juga:
Ada 386 WNI di Iran, Hanya 115 Orang Bersedia Dievakuasi

Banyak yang mengkritik bahwa keterlibatan langsung bisa membuat Trump terjebak dalam intervensi asing yang mahal, sesuatu yang sering dia kritik saat kampanye. Namun, pendukung garis keras seperti Ted Cruz dan Lindsey Graham mendorong aksi militer.

Gedung Putih menegaskan bahwa prioritas Trump adalah mencegah Iran mendapatkan senjata nuklir.

"Tidak ada yang seharusnya terkejut bahwa presiden tidak ingin Iran punya senjata nuklir. Dia sudah jelas tentang ini sejak lama," kata Leavitt kepada wartawan.

Leavitt juga menegaskan bahwa Iran sudah memiliki semua yang dibutuhkan untuk membuat senjata nuklir dan hanya butuh keputusan pemimpin mereka. Senjata ini bisa menjadi ancaman bagi Israel, AS, dan dunia.

MEMBACA  7 Tempat Makan Keluarga Terbaik di Jabodetabek, Menyajikan Kuliner Nusantara dan Jepang

Meski begitu, Iran membantah ingin memiliki senjata nuklir.

Leavitt mengonfirmasi bahwa AS dan Iran masih berkomunikasi, termasuk melalui negosiasi langsung dan tidak langsung. Namun, serangan Israel pada 13 Juni lalu membuat Iran membatalkan pertemuan dan membalas.

Sementara itu, menteri luar negeri Jerman, Prancis, dan Inggris akan bertemu dengan Iran di Jenewa minggu ini untuk mencari solusi diplomatik atas konflik ini.

Halaman Selanjutnya
Gedung Putih menegaskan bahwa prioritas Trump adalah memastikan Iran tidak dapat memperoleh senjata nuklir.