Kamis, 21 Maret 2024 – 21:44 WIB
Jakarta – Prabowo Subianto mengeluarkan candaan untuk menurunkan batas usia pemilih dari 17 tahun menjadi 10 tahun. Candaan tersebut disampaikan Prabowo saat membicarakan soal popularitasnya di kalangan anak-anak. Prabowo menyatakan bahwa banyak anak-anak merasa sedih bahkan marah ketika melihat dirinya diejek oleh rival politiknya, terutama saat debat capres-cawapres yang lalu.
Prabowo mengilustrasikan situasi ketika dirinya diberi nilai 11 dari 100 oleh calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, terkait kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan RI.
“Walaupun saya sering diejek dan dihina, itu bukan masalah bagi saya. Saya sempat terkejut saat mendapat nilai 11 dari 100, namun sebenarnya saya berterima kasih kepada rival-rival saya. Semakin mereka mengejek saya, semakin rakyat mencintai saya,” kata Prabowo dalam acara buka puasa bersama di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Kamis, 21 Maret 2024.
Prabowo kemudian mengungkapkan lelucon di hadapan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan politikus senior PAN Hatta Rajasa, mengenai keinginannya untuk menurunkan batas usia pemilih menjadi 10 tahun.
“Saya sangat terharu, saya melihat anak-anak Indonesia, apakah kita bisa mempertimbangkan, Pak Hatta, Pak Zul, untuk menurunkan usia pemilih menjadi 10 tahun? Kita akan menang besar,” ujarnya.
“Saya sangat terharu, di vlog, di media sosial, anak-anak menangis, marah saat orang tuanya tidak mengenakan kaos berlogo Gemoy. Padahal, sebenarnya mereka tidak mengerti apa itu Gemoy,” kata Prabowo.
Gemoy menjadi salah satu merek yang didukung oleh Prabowo dalam Pilpres 2024. Dia sering disebut sebagai capres Gemoy karena aksi jogednya.