Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Jakarta Raya akan mengamankan wilayah yang menjadi pintu masuk ke kota Jakarta untuk mencegah orang-orang melakukan konvoi pada malam tahun baru.
“Kami akan melakukan pengamanan di beberapa titik, bukan untuk menghalangi, tapi mengalihkan arus,” kata Direktur Lalu Lintas Kepolisian Jakarta Raya, Komisaris Besar Latif Usman, di sini pada Jumat.
Ia mengatakan bahwa pihaknya akan mengawasi Kalimalang dan mengalihkan para pelintas dari Bekasi, Jawa Barat, serta PGC di Jakarta Timur bagi mereka yang berasal dari Bogor.
Pos-pos keamanan akan didirikan di daerah Pasar Rebo dan Lenteng Agung, dan personel akan siap di sana, tambahnya.
Pengendara kendaraan yang dicurigai melakukan konvoi di Jakarta pada malam tahun baru akan diminta untuk berputar balik.
“Kami akan meminta (pengendara) yang akan melakukan kegiatan yang mengganggu seperti konvoi untuk berputar balik,” katanya.
Ia menginformasikan bahwa pihaknya akan mulai memantau pintu-pintu masuk ke Jakarta mulai pukul 16.00 waktu setempat pada Minggu sore (31 Desember 2023).
Ia mengatakan bahwa pemantauan akan dilakukan agar orang-orang dapat merayakan Tahun Baru di wilayah masing-masing.
“Ini berarti orang-orang harus melakukan acara di kota mereka masing-masing. Orang Tangerang di Tangerang, orang Bekasi di Bekasi, dan orang Depok di Depok. Harapannya adalah mereka tidak akan berkumpul di Jakarta,” jelasnya.
Kepolisian Jakarta Raya telah meminta warga yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya untuk tidak mengikuti konvoi pada malam tahun baru karena dapat mengganggu ketertiban umum.
“Mari kita tidak melakukan konvoi atau parade, karena itu mengganggu orang lain,” kata Kepala Humas Kepolisian Jakarta Raya, Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko.
Berita terkait: TransJakarta akan beroperasi penuh 24 jam selama malam tahun baru
Berita terkait: Satpol PP siapkan personel untuk mengamankan perayaan malam tahun baru
Berita terkait: Utamakan keselamatan saat melayani masyarakat di tengah cuaca yang fluktuatif : DPR