Denpasar, Bali (ANTARA) – Polisi Bali sudah mengkonfirmasi bahwa mereka sedang melakukan penyelidikan terhadap kecelakaan mobil di Kabupaten Buleleng hari Jumat lalu (14 November) yang menyebabkan lima warga negara Cina meninggal dunia.
Kombes Pol Turmudi, Kepala Unit Lalu Lintas Polisi Bali, mengatakan bahwa Polres Buleleng telah berkoordinasi dengan konsulat Cina di Denpasar untuk penyelidikan dan repatriasi para korban.
“Kasus ini sudah ditangani oleh Polres Buleleng, dan kami berkoordinasi dengan konsulat Cina, serta Interpol, untuk minta bantuan dalam menyelidiki kecelakaan lalu lintas yang melibatkan korban warga negara asing,” ujar Turmudi di sini pada hari Senin.
Dia menambahkan bahwa korban lain yang luka-luka, juga WNA Cina, sudah mendapat perawatan di fasilitas kesehatan di daerah tersebut.
Petugas polisi tersebut tidak memberikan informasi lebih lanjut tentang faktor-faktor yang mungkin menyebabkan kecelakaan, termasuk kemungkinan kelalaian pengemudi atau kondisi jalan.
“Kami sedang menyelidiki kasusnya, dan kami belum menentukan penyebabnya secara ilmiah. Kami akan mengumumkan hasilnya nanti,” katanya.
Kecelakaan terjadi di Jalan Singaraja-Denpasar di Kabupaten Buleleng pada hari Jumat pukul 4.30 pagi waktu setempat. Mobil Toyota HiAce dengan nomor polisi N 7605 TA membawa 13 turis Cina bersama seorang pengemudi warga Indonesia, bernama Arif Al Akbar.
Menurut Kasat Lantas Polres Buleleng, Kompol Bachtiar Arifin, bus itu kehilangan kendali di bagian jalan menurun dan berkelok, masuk ke ladang, menabrak pohon, dan lalu terbalik.
“Pengemudi tidak bisa mengendalikan kendaraannya, menyebabkan kendaraan itu hilang kendali dan masuk ke ladang warga,” ujarnya.
Kecelakaan ini menyebabkan tewasnya 5 turis Cina, yang diidentifikasi sebagai Zhong Yuemei, Xu Mingbiao, Xu Huijuan, Xu Huangyuan, dan Xu Yuexiang.
Sementara itu, 8 turis Cina lainnya selamat dari kecelakaan dan mendapat perawatan medis di rumah sakit setempat di Buleleng. Pengemudinya juga selamat dan hanya mengalami luka-luka ringan.