Polda Jabar Angkat Bicara Tentang Pengakuan Saka Tatal Sebagai Korban Salah Tangkap dalam Kasus Vina Cirebon

Kamis, 23 Mei 2024 – 14:00 WIB

Jakarta – Polda Jawa Barat buka suara, soal pengakuan Saka Tatal narapidana yang kini sudah bebas dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon dan kekasihnya Eki yang terjadi pada 2016 silam. Saka Tatal mengaku menjadi korban salah tangkap. 

Baca Juga :

Curhat ke Ashanty, Keluarga Vina Ragu Usai Pegi Perong Dibekuk: Takut Salah Tangkap

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast meminta masyarakat menunggu proses penyelidikan yang sedang berjalan. Dia pun menjamin, penyidik bekerja secara profesional, transparan, akuntabel dalam menangani perkara ini. 

\”Kalau terkait informasi opini yang saat ini dibangun dari pihak manapun tentu kami minta seluruh warga masyarakat menahan diri. Kami akan bekerja sebaik mungkin, kami akan bekerja transparan. Nanti ada waktunya kami akan menyampaikan,\” kata Jules dalam keterangannya, Kamis 23 Mei 2024.

Baca Juga :

Pegi Perong Ditangkap Ashanty Langsung Temui Keluarga Vina, Ada Apa?

Sebelumnya, Saka mengatakan ia ditangkap pada 31 Agustus 2016 saat berusia 15 tahun. Di hari penangkapan, Saka mengaku diminta tolong untuk mengisi bensin sepeda motor pamannya bernama Eka Sandi.

Eka merupakan salah satu pelaku yang ditetapkan polisi sebagai pembunuh Vina dan Eki.

Baca Juga :

BPBD Laporkan Ogan Komering Ulu Diterjang Banjir Bandang, Berharap Tak Ada Korban Jiwa

“Jadi sebelum penangkapan saya diminta tolong paman saya buat isi bensin motor. Udah selesai isi bensin, saya kembalikan motor ke paman saya yang lagi nongkrong di SMPN 11 Kota Cirebon,” ujarnya melalui Facebook Kabar Warga Cirebon Senin, 20 Agustus 2024.

Saka Tatal, terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eki di wilayah Cirebon, Jabar

Photo :

MEMBACA  Ayah dari tersangka remaja Colt Gray dalam penembakan fatal di sekolah Georgia ditangkap | Berita Kekerasan Senjata

Facebook: Kabar Warga Cirebon

Saat mengembalikan motor, Saka terkejut pamannya dan sejumlah orang sedang diamankan polisi termasuk dirinya yang tidak mengetahui apa-apa.

“Motor saja belum saya kasih ke paman saya, tahu-tahu saya ditangkap. Terus saya dibawa ke Polres Cirebon Kota,” kata dia. 

Sesampainya di kantor polisi, Saka mengaku dibawa ke salah satu ruang dan mendapatkan penganiayaan dari sejumlah oknum polisi. Dia juga dipaksa untuk mengaku sebagai pelaku pembunuhan Vina dan Eki. Padahal, kata Saka, ia sama sekali tidak kenal dengan dua korban tersebut.

\”Sama korban juga saya enggak kenal, saya bingung dan takut saat itu. Karena saya dipaksa sampai dipukul, ditendang, disetrum disuruh ngaku,” imbuhnya. 

Akibat tidak kuat menerima siksaan tersebut, ia pun terpaksa mengaku.

Saka Tatal, terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eki di wilayah Cirebon, Jabar

Photo :

Facebook: Kabar Warga Cirebon

Halaman Selanjutnya

Saat mengembalikan motor, Saka terkejut pamannya dan sejumlah orang sedang diamankan polisi termasuk dirinya yang tidak mengetahui apa-apa.