Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, baru-baru ini mengungkapkan hasil survei terbaru yang menunjukkan bahwa Anies Baswedan merupakan calon Gubernur DKI Jakarta dengan elektabilitas tertinggi. Dalam survei yang dilakukan pada periode 18-26 Juni 2024, Anies Baswedan menduduki posisi teratas dalam daftar calon Gubernur DKI Jakarta yang paling diminati oleh masyarakat.
Salah satu nama yang dipasangkan dengan Anies Baswedan adalah Sohibul Iman, yang diusulkan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai bakal calon wakil gubernur Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024 mendatang. Meskipun PKS mengklaim bahwa Sohibul Iman memiliki potensi yang baik, hasil survei menunjukkan bahwa kontribusi elektoralnya terhadap Anies Baswedan masih tergolong rendah. Pasangan Anies-Sohibul hanya mendapatkan 43,1 persen elektabilitas, sedangkan pasangan lain seperti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) – Ida Fauziyah mendapatkan 32,5 persen, dan Ridwan Kamil – Sandiaga Salahuddin Uno mendapatkan 18,5 persen.
Burhanuddin Muhtadi menegaskan bahwa meskipun PKS meyakini kehebatan Sohibul Iman, namun hasil survei menunjukkan bahwa kontribusi elektoralnya terhadap Anies Baswedan masih terbatas. Basis suara dari PKS dan Anies Baswedan dinilai memiliki overlap yang cukup besar, sehingga kerjasama antara keduanya belum mampu memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan elektabilitas Anies Baswedan.
Hasil survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia juga menunjukkan bahwa Anies Baswedan menduduki peringkat tertinggi dalam daftar calon Gubernur DKI Jakarta dengan elektabilitas tertinggi. Dia memperoleh 39,7 persen elektabilitas, diikuti oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan 23,8 persen, dan Ridwan Kamil dengan 13,1 persen.
Dalam simulasi yang melibatkan 40 nama calon, Anies Baswedan juga berhasil meraih elektabilitas tertinggi sebesar 41,7 persen, diikuti oleh Ahok dengan 27 persen, dan Ridwan Kamil dengan 15,4 persen. Nama-nama lain di luar ketiganya hanya memperoleh elektabilitas di bawah 2 persen.
Survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia merupakan survei yang dilakukan dengan populasi warga negara Indonesia di Daerah Khusus Jakarta yang memiliki hak pilih dalam pemilu. Sampel survei diambil dengan metode multistage random sampling dan melibatkan 800 responden. Margin of error dari survei ini sekitar 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Dengan demikian, hasil survei menunjukkan bahwa meskipun PKS memiliki keyakinan terhadap potensi Sohibul Iman, namun kontribusi elektoralnya terhadap Anies Baswedan masih terbilang rendah. Pasangan Anies-Sohibul belum mampu memberikan peningkatan signifikan dalam elektabilitas Anies Baswedan.