Selasa, 18 Maret 2024 – 21:30 WIB
Jakarta – Kementerian Perdagangan mengumumkan bahwa proses migrasi Tiktok shop ke Tokopedia terus menunjukkan perkembangan positif. Saat ini, proses tersebut telah mencapai lebih dari 87 persen, termasuk integrasi sistem untuk kategori yang substansial, yang sebagian besar sudah selesai.
Antara lain, pemisahan data, sistem elektronik, pembayaran, hingga tampilan depan aplikasi. Progres migrasi ini dianggap sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap digitalisasi UMKM. Direktur Segara Research Institute, Piter Abdullah, berpendapat bahwa Kementerian Perdagangan telah konsisten dalam mengawal dan membina para pihak untuk menjalankan bisnis sesuai ketentuan. Namun, mereka juga tetap berhati-hati dan terus mendorong agar Tiktok dan Tokopedia memenuhi semua persyaratan.
“Pemerintah menunjukkan komitmen dalam memberikan solusi dan kepastian hukum bagi para pelaku usaha. Kemendag fokus pada nilai tambah dan manfaat dari integrasi kedua platform ini untuk mendukung agenda besar digitalisasi UMKM,” kata Piter di Jakarta, pada Senin, 18 Maret 2024.
Piter juga mengapresiasi inisiatif Kemendag dalam memberikan masa transisi kepada Tiktok dan Tokopedia tanpa menghentikan bisnis e-Commerce di platform keduanya. Hal ini memberikan kesempatan bagi UMKM yang sangat bergantung pada Tiktok untuk tetap berjualan. Menurut Piter, kebaikan Kemendag ini membuat bisnis UMKM kembali berjalan. Seller Tiktok masih bisa berjualan secara live selama proses integrasi dan migrasi berlangsung.
Menurut Piter, aspek substansial dari integrasi Tiktok dan Tokopedia adalah pemindahan sistem elektronik, migrasi data, dan transaksi ke Tokopedia, sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE).
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Isy Kari, menjelaskan bahwa proses migrasi dibagi menjadi tiga kategori: pembayaran, data, dan operasional pedagang. Saat ini, perubahan yang paling terlihat adalah dari segi tampilan aplikasi sehingga pelanggan dapat merasakan perbedaan.
Isy menegaskan bahwa meskipun ada ikon keranjang dalam aplikasi Tiktok, sistem e-Commerce secara otomatis akan beralih ke Tokopedia saat ikon keranjang diklik oleh pengguna. Migrasi ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan kepada pengguna dan memastikan bahwa seluruh transaksi terjadi di platform e-Commerce yang diatur oleh Tokopedia.
Proses integrasi Tiktok dan Tokopedia merupakan langkah penting dalam mendukung UMKM untuk go online dan memanfaatkan platform digital secara lebih efektif.