Kamis, 6 November 2025 – 13:20 WIB
Jakarta, VIVA – Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengatakan akan mengadakan rapat bersama pimpinan DPR lainnya untuk mendiskusikan keputusan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) soal pemangkasan titik reses anggota dewan.
MKD dalam sidangnya pada Rabu, 5 November 2025, telah meminta Setjen DPR RI untuk memangkas titik reses yang awalnya 26 titik menjadi hanya 22 titik.
Puan menilai, keputusan pemangkasan titik ini akan berimbas pada pengurangan anggaran reses. "Ya karena titiknya berkurang, ya harusnya akan ada pengurangan anggaran," kata Puan kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 6 November 2025.
Puan belum dapat banyak berkomentar terkait keputusan tersebut. Namun, dia menyatakan bahwa konsekuensi dari keputusan MKD itu akan dibahas dalam rapat bersama pimpinan DPR. "Makanya konsekuensi dari keputusan tersebut akan saya diskusikan dulu dengan pimpinan yang lain," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, juga menyatakan bahwa pemangkasan titik reses akan berdampak pada pengurangan anggaran. Biasanya, anggaran reses digunakan untuk berbagai keperluan anggota dewan saat bertemu dan mendengarkan aspirasi masyarakat disaat masa sidang ditutup, seperti biaya transportasi, makanan atau snack, sewa gedung, hingga bingkisan dan sembako untuk warga.
"Kalau dikurangi ya konsekuensinya pasti berkurang," ucap dia.
Sebelumnya, Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR telah meminta Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR untuk memotong anggaran reses para legislator. Putusan ini dibacakan langsung oleh Wakil Ketua MKD DPR, Adang Daradjatun, di ruang sidang MKD, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 5 November 2025.
"Dengan ini Mahkamah Kehormatan Dewan memutuskan dan mengadili sebagai berikut. Satu, meminta kepada kesekjenan untuk memotong anggaran reses DPR RI menjadi 22 titik," kata Adang.