Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman Indonesia telah mengidentifikasi sektor perumahan sebagai salah satu pilar utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, karena efek penggandanya yang kuat bagi berbagai industri.
“Sektor perumahan adalah salah satu pilar utama dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional karena memiliki efek multiplier yang besar bagi perekonomian Indonesia,” kata Sri Haryati, Dirjen Perumahan Perkotaan kementerian tersebut, di Jakarta pada Kamis.
Dia mencatat bahwa pembangunan 3 juta rumah — yang ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional untuk 2025–2029 — merupakan upaya strategis untuk memperluas akses perumahan dan memperkuat ekonomi nasional.
Kementerian itu juga menyoroti bahwa relaksasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk UMKM di sektor perumahan akan memperlebar akses pembiayaan bagi para pengembang dan mendongkrak pertumbuhan sektoral.
Skema Kredit Program Perumahan (KPP), yang mengatur persyaratan pinjaman seperti kelayakan, plafon, tenor, dan bunga, dipantau secara berkala oleh beberapa instansi terkait untuk memastikan pelaksanaannya berjalan dengan baik.
Kebijakan ini berlandaskan pada peraturan presiden tentang rencana pembangunan jangka menengah nasional (2025–2029), yang diharapkan menghasilkan manfaat langsung bagi 110 sektor ekonomi dan efek tidak langsung pada 75 sektor lainnya.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sebelumnya memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,6–5,7 persen jika program perumahan mencapai targetnya.
“Dampaknya sangat signifikan, karena perumahan melibatkan konstruksi, semen, dan material lainnya. Ini dianggap sebagai investasi, sehingga pertumbuhan menyebar ke semua sektor,” kata Sadewa.
Dia menyuarakan optimisme bahwa inisiatif perumahan yang diluncurkan oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait akan berhasil dalam meningkatkan perekonomian dan mengembalikan momentum setelah periode perlambatan.
Berita terkait: Permintaan perumahan diprediksi naik seiring membaiknya ekonomi
Berita terkait: Menteri dorong pertumbuhan pengembang berkualitas di daerah
Penerjemah: Arie Novarina
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025