Jakarta (ANTARA) – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melaporkan bahwa Indonesia mencatat pertumbuhan lapangan kerja dan investasi yang kuat selama tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, dibandingkan dengan tahun pertama di bawah pendahulunya.
“Hingga kuartal kedua tahun 2025, penciptaan lapangan kerja mencapai 665.000. Jika dibandingkan dengan 220.000 lapangan kerja baru pada periode yang sama lima tahun lalu, ini merupakan peningkatan tiga kali lipat,” kata Sekretaris Kementerian, Susiwijono Moegiarso, dalam sebuah pernyataan tertulis pada Jumat.
Selain lapangan kerja, Indonesia juga mengalami kenaikan signifikan dalam investasi selama tahun pertama Prabowo menjabat. Menurut Moegiarso, pertumbuhan investasi meningkat sekitar 2,5 kali lipat dibandingkan periode yang sama lima tahun sebelumnya.
“Pada awal 2021, rata-rata investasi per kuartal sekitar Rp200 triliun,” catatnya. “Pada tahun 2025, angka ini telah melebihi Rp450 triliun per kuartal.”
Tren positif ini telah mendorong pemerintah untuk mengintensifkan upaya menarik lebih banyak investor, memastikan bahwa kemajuan ekonomi memberi manfaat bagi semua rakyat Indonesia.
Moegiarso menyatakan optimisme bahwa pertumbuhan investasi yang berkelanjutan akan lebih mendongkrak produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
“Yang paling penting adalah bagaimana kita terus menjadikan investasi sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi kita,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa investasi diharapkan menciptakan efek pengganda di berbagai sektor.
Dia menekankan bahwa investasi akan memainkan peran yang semakin penting dalam perekonomian Indonesia, terutama karena konsumsi rumah tangga masih menjadi pendorong utama pembentukan modal tetap bruto (PMTB), yang saat ini menyumbang 28 persen dari PDB.
Pemerintah juga bekerja untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi delapan persen per tahun, seperti yang dicita-citakan oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Untuk mencapai target delapan persen, sangat penting untuk menjadikan investasi sebagai landasan kegiatan ekonomi kita,” simpul Moegiarso.
Berita terkait: Pemerintah RI yakin stimulus akan hidupkan kembali momentum investasi
Berita terkait: Dana Rp200 triliun pacu aktivitas ekonomi Indonesia: Menteri
*Penerjemah: Aji Cakti, Nabil Ihsan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025*