Jakarta, VIVA — Calon gubernur nomor urut satu, Ridwan Kamil sempat berdebat sengit dengan cagub DKI Jakarta nomor urut dua, Dharma Pongrekun dalam debat ketiga Pilgub Jakarta, Minggu, 17 November 2024.
Hal itu berawal dari pertanyaan Dharma tentang Teras Cihampelas, program Ridwan Kamil ketika menjabat Wali Kota Bandung. Dia bertanya mengapa Ridwan Kamil diam saja saat Teras Cihampelas mangkrak. Bahkan Dharma menggunakan diksi imajinasi untuk menyindir Ridwan Kamil.
“Ternyata apa yang Bapak sudah imajinasikan, setelah pandemi Covid-19 mati suri, dan pedagang sekarang malas untuk meneruskan. Bagaimana membuat mereka bangkit kembali,” kata Dharma.
Ridwan Kamil lantas menjawab bahwa programnya tersebut adalah komitmen untuk memuliakan pedagang kaki lima (PKL). Saat itu, kondisi ekonomi turun di beberapa daerah akibat Covid-19.
“Cihampelas itu dulu PKL-nya merangsek sampai ke jalanan, pilihannya digusur atau dimuliakan. Saya pilih memuliakan mereka dengan membangun Teras Cihampelas di atas,” kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menambahkan bahwa Teras Cihampelas berjalan baik pada masa kepemimpinannya. Namun demikian, saat pemimpin berganti, Teras Cihampelas mulai mangkrak.
“Pengganti saya tidak melanjutkan, tidak mempromosikan, sehingga terjadilah apa yang tadi disebutkan. Beda halnya dengan kami membangun, terus gagalnya pas saat kami masih memimpin, nah itu kan bisa didebatkan,” ujarnya.
Untuk itu, Kang Emil mengaku bakal meneruskan program yang dijalankan oleh pemerintah sebelumnya jika memimpin Jakarta, termasuk program Anies Baswedan sampai Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang merupakan mantan Gubernur Jakarta.