Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa stok pangan nasional berada pada level yang aman menjelang Bulan Ramadan, yang diprediksi akan dimulai antara akhir Februari dan awal Maret 2025.
Dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa, Sulaiman menekankan bahwa pemerintah telah bekerja untuk memastikan stok komoditas pokok yang cukup untuk menjaga stabilitas harganya.
“Kami sedang berusaha untuk stok yang cukup untuk minyak goreng, daging, dan beras. Insya Allah, semuanya dalam kendali,” katanya.
Menteri itu menyatakan optimisme bahwa stok barang pokok saat ini akan cukup bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan mereka selama bulan suci Islam tersebut.
“Kami yakin bahwa harga komoditas pangan akan tetap stabil selama Ramadan,” tambahnya.
Mengenai beras, Sulaiman menyoroti bahwa Indonesia diperkirakan akan menyaksikan peningkatan produksi komoditas tersebut hingga mencapai 14 juta ton pada kuartal pertama tahun ini, menurut Badan Pusat Statistik (BPS).
Sebagai respons, pemerintah telah memutuskan untuk mengalokasikan anggaran sebesar Rp16,6 triliun (lebih dari US$1 miliar) kepada perusahaan logistik negara Bulog untuk menyerap volume besar beras yang diproyeksikan akan diproduksi oleh petani dalam negeri.
Beliau juga mengutip Presiden Prabowo Subianto yang mengatakan bahwa pemerintah harus memanfaatkan sepenuhnya periode panen beras dari Februari hingga April tahun ini.
Menteri tersebut menyampaikan pernyataan tersebut setelah pertemuan dengan kepala negara untuk membahas langkah-langkah yang layak untuk mengoptimalkan surplus yang diproyeksikan dalam hasil panen beras.
Beliau mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo mendorong Kementerian Pertanian dan Bulog untuk mempercepat penyerapan beras mentah yang diproduksi oleh petani untuk memastikan keuntungan maksimal bagi mereka sambil mengendalikan harga komoditas tersebut.
Berita terkait: Pemerintah menjamin pasokan pangan untuk Tahun Baru Imlek dan Lebaran yang akan datang
Penerjemah: Andi F/ Mentari D, Tegar Nurfitra
Editor: Primayanti
Hak cipta © ANTARA 2025