Permintaan Prabowo kepada Erick Thohir: Bangun KEK Kesehatan di Daerah Lain sebagai Terobosan Baru

Kamis, 26 Juni 2025 – 18:14 WIB

Jakarta, VIVA – Presiden Prabowo Subianto menegaskan peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur dan Bali International Hospital adalah contoh nyata terobosan yang perlu ditiru di sektor lain. Karena itu, pembangunan KEK seperti ini harus bisa dilakukan di daerah lain.

Prabowo menyebut inisiatif ini sebagai upaya bangsa untuk mengejar ketertinggalan dan mewujudkan pemerataan layanan kesehatan di Indonesia.

“Hari ini KEK ini contoh salah satu terobosan untuk mengejar ketertinggalan kita dan ini harus ditiru oleh banyak sektor lain,” kata Presiden Prabowo seperti dilansir Setkab, Kamis, 26 Juni 2025.

Presiden Prabowo memuji KEK Kesehatan Sanur sebagai sebuah terobosan, karena ini adalah KEK pertama di bidang kesehatan.

“Saya kira ini adalah suatu terobosan pertama di republik kita, kita mencanangkan atau membuat kawasan ekonomi khusus untuk layanan kesehatan bertaraf dunia, bertaraf internasional,” ujar Prabowo.

Sementara itu, Kementerian BUMN menginisiasi pembentukan KEK berbasis kesehatan di beberapa wilayah Indonesia sebagai langkah taktis atas arahan Presiden untuk meningkatkan layanan kesehatan.

Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan, alasan pemerintah mendirikan KEK sektor kesehatan adalah tingginya kebutuhan layanan medis yang belum sepenuhnya terpenuhi di dalam negeri.

Dia menyebut, dalam beberapa tahun terakhir sekitar 2 juta warga Indonesia berobat ke luar negeri, menghabiskan dana rata-rata Rp150 triliun per tahun.

“Jika Pak Presiden setuju, konsep KEK seperti ini bisa kami lakukan di wilayah lain di Indonesia untuk meningkatkan persaingan di tingkat internasional,” kata Erick.

Dengan peresmian KEK Sanur, Erick optimis ini bisa menjadi alat untuk menarik devisa yang selama ini beredar di luar negeri.

Pengembangan KEK Sanur jga didasari oleh besarnya kebutuhan medis. Dalam proyek ini, Kementerian Kesehatan melibatkan beberapa instansi negara lain.

MEMBACA  Trump dan Perdana Menteri Jepang yang Baru Saling Bertukar Pujian

Antara lain Kemenko Perekonomian untuk perizinan, Kementerian Kesehatan untuk perizinan dokter dan alat medis, Kementerian Pariwisata untuk pengembangan turisme, serta Kementerian Investasi dan Danantara fokus pada operasional dan investasi berkelanjutan.

“Kami Kementerian BUMN fokus pada pengawasan dan penugasan. Ini adalah hasil kerja sama Kabinet Merah Putih,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Dia menyebut, dalam beberapa tahun terakhir sekitar 2 juta warga Indonesia berobat ke luar negeri, menghabiskan dana rata-rata Rp150 triliun per tahun.