Perlu inovasi pangan untuk memenuhi kebutuhan populasi yang berkembang: Prabowo

Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto menekankan perlunya inovasi teknologi dan penelitian dalam sektor pangan, mengingat populasi Indonesia bertambah sebesar 3,5 juta per tahun. Setelah meluncurkan Gerakan Menanam Indonesia (Gerina) di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, pada hari Rabu, beliau mengatakan bahwa kerja sama antara semua pihak, termasuk pakar pertanian, pakar teknologi, pengusaha, insinyur, dan ulama diperlukan untuk mengatasi masalah pertanian. “Jika kita tidak inovatif, tidak menggunakan teknologi, kita tidak akan memiliki keberanian untuk memulai,” kata Presiden melalui pesan suara yang diterima di sini pada hari Rabu. Beliau mengatakan bahwa swasembada pangan dapat dicapai dengan menciptakan lumbung pangan di provinsi, kabupaten, kota, kecamatan, dan desa. Menurut laporan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, jika setiap keluarga menanam lima pot cabai, harga komoditas tersebut dapat dikendalikan, tambah Prabowo. “Setiap keluarga bisa menanam cabai sendiri, atau mungkin tomat, timun,” lanjutnya. Pada hari Rabu, beliau secara resmi meluncurkan program Gerina, sebuah gerakan kolaboratif untuk meningkatkan kesadaran dan menjamin partisipasi aktif masyarakat dalam menanam, mengembangkan, dan panen tanaman pangan. Dalam program ini, dua program penanaman tanaman pangan akan dikembangkan dan diperkenalkan, salah satunya adalah Si Opung, atau solusi budidaya padi mengambang yang memanfaatkan kolam air untuk menanam padi. Program kedua disebut Si Cepot, yang merupakan solusi panen cepat menggunakan pot yang telah diteliti untuk menanam padi. Pot juga dapat digunakan untuk menanam komoditas lain, seperti cabai dan kentang. Berita terkait: Inovasi, teknologi membawa transformasi industri pangan: Menteri Berita terkait: Penelitian, inovasi diperlukan untuk mengatasi tantangan sektor pangan: KSP Translator: Mentari D, Suci N, Raka Adji Editor: Azis Kurmala Hak cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Pemerintahan Trump baru saja mengusulkan hewan pertamanya untuk ditambahkan ke dalam daftar spesies yang terancam punah: seekor ikan langka dari Nevada yang 'hampir tidak bertahan hidup'