Minggu, 23 Maret 2025 – 19:24 WIB
Jakarta, VIVA – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyoroti aksi teror ke redaksi Tempo yang dinilai sebagai tindakan merusak demokrasi. Sebab, kebebasan pers merupakan salah satu pilar utama demokrasi Indonesia.
Baca Juga :
Bareskrim Polri Selidiki Dugaan Teror Kiriman Kepala Babi di Kantor Tempo
Wakil Ketua Harian DPP PKB, Nadya Alfi Roihana menyatakan pihaknya punya komitmen terus mendukung kebebasan pers. Dia bilang kebebasan pers tak hanya penting untuk memastikan hak rakyat mendapatkan informasi yang bebas dan akurat. Namun, kebebasan pers juga sebagai penjaga keseimbangan kekuasaan dan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan.
“Kebebasan pers adalah harga mati bagi demokrasi kita. Tidak ada tempat bagi siapa pun yang mencoba membungkam suara rakyat atau menghalangi informasi yang seharusnya sampai ke publik,” kata Nadya, dalam keterangannya, Minggu, 23 Maret 2025.
Baca Juga :
Hasan Nasbi: Pemerintah Komitmen Jamin Kebebasan Pers di Indonesia
Dia menyampaikan sebagai pilar utama dalam demokrasi, kebebasan pers harus dilindungi dengan tegas, tanpa kompromi, dan tanpa rasa takut. “PKB akan selalu berdiri di garis depan untuk mempertahankan hak masyarakat mendapatkan informasi yang bebas dan jujur, serta melawan segala bentuk upaya pengekangan terhadap kebebasan pers,” lanjut Nadya Alfi.
Kantor redaksi Tempo dikirimi bangkai tikus yang dipenggal (dok: Tempo)
Baca Juga :
LPSK: Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus ke Jurnalis Ancam Kebebasan Pers
Pun, ia menambahkan, teror terhadap jurnalis seperti yang terjadi terhadap media Tempo baru-baru ini sebagai bentuk ancaman langsung terhadap kebebasan pers dan demokrasi. Kata dia, PKB mengecam segala bentuk kekerasan, ancaman, atau teror terhadap jurnalis, yang justru mencerminkan ketidakmampuan pihak-pihak tertentu dalam menerima kritik. “Kebebasan pers adalah hak yang harus dilindungi, karena tanpa itu, demokrasi akan terkikis,” ujar Nadya.
Kemudian, dia juga mengingatkan perlindungan terhadap jurnalis penting agar mereka bisa menjalankan tugasnya dengan bebas dari rasa takut. Menurut dia, keberanian jurnalis untuk mengungkapkan kebenaran sangat penting untuk memastikan publik dapat informasi yang objektif dan tepat waktu.
“PKB tidak akan pernah berhenti mendukung kebebasan pers. Kami akan terus berjuang untuk memastikan bahwa setiap individu memiliki hak untuk memperoleh informasi yang jujur, bebas, dan berkualitas,” tutur Nadya.
Lebih lanjut, dia mewakili PKB mendorong pemerintah agar mengusut teror yang terindikasi mengganggu kebebasan pers sebagai bentuk wujud kehadiran negara.
“Negara harus memberi rasa aman bagi warga negara. Rasa aman merupakan salah satu prasyarat stabilitas sosial,” tuturnya.
Dia bilang dengan situasi sosial yang dicekam rasa takut akan berpotensi mengganggu tingkat kepercayaan investor kepada pemerintah.
“Saatnya kita fokus pada upaya perbaikan ekonomi negara ini. Semua pihak harus bersatu untuk stabilitas yang kokoh,” ujar Nadya.
Halaman Selanjutnya
“PKB tidak akan pernah berhenti mendukung kebebasan pers. Kami akan terus berjuang untuk memastikan bahwa setiap individu memiliki hak untuk memperoleh informasi yang jujur, bebas, dan berkualitas,” tutur Nadya.