Perkiraan Peredaran Uang Selama Idulfitri Menyentuh Rp 157,3 Triliun

Kamis, 28 Maret 2024 – 20:55 WIB

Ilustrasi – Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Sarman Simanjorang. (jas hitam). Foto: ANTARA/Ricky Prayoga

jpnn.com – JAKARTA – Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang menyatakan bahwa jumlah pemudik pada lebaran tahun ini mengalami lonjakan signifikan dibanding tahun sebelumnya.

Lonjakan tersebut dianggap sebagai indikator bahwa kondisi keuangan masyarakat pasca-Covid 19 telah membaik.

Menurutnya, jumlah pemudik pada tahun 2023 mencapai 123,8 juta orang atau naik 14,2 persen dari tahun 2022.

Sementara pada tahun 2024, berdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik mencapai 193,6 juta orang atau 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

“Sarman mengatakan bahwa kenaikan jumlah pemudik ini akan meningkatkan perputaran uang yang signifikan di seluruh wilayah Indonesia, terutama di daerah tujuan mudik dan destinasi wisata,” ujar Sarman dalam pernyataannya pada Kamis (28/3).

Sarman juga menyatakan bahwa jumlah pemudik tersebut setara dengan 48,4 juta keluarga apabila diasumsikan rata-rata setiap keluarga terdiri dari empat orang.

“Dengan asumsi bahwa setiap keluarga membawa uang rata-rata sebesar Rp 3.250.000, maka perputaran uang selama Ramadan dan Idul Fitri 1445 H diperkirakan mencapai Rp 157,3 triliun,” ucapnya.

Menurut Sarman, jumlah tersebut masih berpotensi meningkat, dimana perputarannya akan tersebar di berbagai sektor usaha seperti ritel, fesyen, makanan dan minuman, BBM, dan transportasi darat, laut, udara.

Perputaran uang selama Ramadan dan Idul Fitri tahun ini diperkirakan sangat tinggi, mencapai Rp 157,3 triliun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

MEMBACA  ChuanQi IP Merilis Film Cerita untuk "MIR2M: Sang Grandmaster"