Perjanjian ekstradisi Indonesia-Singapura mencerminkan diplomasi yang berhasil

Jakarta (ANTARA) – Perjanjian ekstradisi antara Indonesia dan Singapura yang mulai berlaku pada 21 Maret 2024 merupakan pencapaian luar biasa dan bersejarah yang dicapai melalui langkah-langkah diplomasi Indonesia, demikian disampaikan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.

“Perjanjian ekstradisi yang disepakati oleh Indonesia dan Singapura merupakan pencapaian hukum yang luar biasa dan mencerminkan keberhasilan historis Indonesia dalam diplomasi,” katanya dalam sebuah siaran pers yang diterima dari kantornya di Jakarta pada Jumat.

Beliau menjelaskan bahwa perjanjian tersebut merupakan pencapaian bersejarah, karena Singapura hanya memiliki perjanjian serupa dengan entitas tertentu, seperti Amerika Serikat, Jerman, Hong Kong China, dan negara-negara yang tergabung dalam Persemakmuran Bangsa-Bangsa.

Laoly menegaskan bahwa Indonesia memang perlu merumuskan perjanjian ekstradisi dengan Singapura karena Singapura telah menjadi salah satu pusat ekonomi paling terkemuka di dunia.

Perjanjian ini, ditandatangani di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, pada 25 Januari 2022, telah disahkan oleh Indonesia dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2023 tentang ratifikasi perjanjian ekstradisi antara pemerintah Indonesia dan Singapura.

Bagi Indonesia, perjanjian ini adalah perjanjian ekstradisi yang ke-13 setelah perjanjian yang disepakati dengan Malaysia, Filipina, Thailand, Australia, Tiongkok, Hong Kong China, Korea Selatan, India, Papua Nugini, Vietnam, Uni Emirat Arab, dan Iran.

Menteri juga menegaskan bahwa perjanjian ekstradisi melengkapi dan menyempurnakan komitmen kedua negara tetangga tersebut terhadap kerjasama hukum dan akan memfasilitasi mereka untuk saling mengekstradisi buronan kriminal.

Beliau juga menekankan bahwa Indonesia dan Singapura telah merujuk pada Perjanjian ASEAN tentang Bantuan Hukum Timbal Balik dalam melaksanakan berbagai bentuk kerjasama hukum, termasuk yang terkait dengan pengejaran kriminal dan pengambilalihan aset kriminal.

Berita terkait: Indonesia desak Singapura menerapkan program bakat teknologi

MEMBACA  Membantu Timnas Wanita Indonesia Meraih Kemenangan, Claudia Scheunemann Menangis Melihat Dukungan Suporter

Berita terkait: Menteri Uno membahas kolaborasi dengan Singapura dalam acara-acara kelas dunia

Berita terkait: Indonesia, Singapura bahas tindakan bersama untuk mengurangi emisi penerbangan

Penerjemah: Fath P, Tegar Nurfitra
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024