Perjalanan Berliku Wanda Hamidah ke Gaza: Tidur di Pelabuhan hingga Diteror Drone Israel

Artis Wanda Hamidah akhirnya resmi berlayar ke Gaza, Palestina sebagai bagian dari misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla pada Selasa, 16 September 2025. Foto: Instagram @wandahamidahbsa

JAKARTA – Artis Wanda Hamidah akhirnya berhasil berlayar menuju Gaza, Palestina sebagai bagian dari misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla. Keberangkatan ini sangat penting karena dia adalah satu-satunya wakil dari Indonesia dan juga satu-satunya perempuan di kapal Kaiser, bersama aktivis dari Tunisia dan Aljazair.

Perjalanan Wanda Hamidah menuju Gaza tidak mudah. Sebelum bisa berangkat, dia melalui proses yang panjang dan penuh perjuangan, mulai dari kesulitan mencari kapal hingga menghadapi ancaman keamanan dari Israel.

Wanda Hamidah Satu-satunya Wakil Indonesia dan Perempuan yang Berlayar ke Gaza

Wanda diketahui sudah berada di Tunisia lebih dari dua minggu untuk menunggu kepastian berlayar. Selama menunggu, ia bahkan sempat tidur di pelabuhan bersama ratusan aktivis dari berbagai negara. Hal ini menunjukkan bahwa perjuangan kemanusiaan tidak hanya butuh keberanian, tapi juga kesabaran menghadapi berbagai keterbatasan.

"Aktivis kemanusiaan dari Indonesia, International Global Sumud Flotilla, kami memilih tidur di luar pelabuhan untuk menjaga tenaga dan energi supaya kami siap berlayar," kata Wanda melalui Instagram @wandahamidahbsa, Kamis (18/9/2025).

Misi ini menghadapi banyak kendala, termasuk kurangnya kapal dan ancaman serangan di laut. Hal ini membuat banyak relawan, termasuk dari Indonesia, memilih mundur dan pulang. Namun, Wanda tetap bertahan dan sabar menunggu kesempatan terakhir untuk ikut dalam pelayaran bersejarah ini.

"Kenapa saya masih di sini, karena saya masih menunggu dengan sabar kapal-kapal yang sedang diperbaiki," jelasnya.

MEMBACA  Megawati Mendampingi Hasto dalam Acara Isra Mikraj & Tasyakuran Penghargaan ZAHF