Perisai dari Teknologi Identitas Digital

Selasa, 30 September 2025 – 12:10 WIB

Jakarta, VIVA – Setiap tahunnya, lebih dari satu juta jamaah dari Indonesia berangkat ke Tanah Suci. Banyak dari mereka masih bawa uang tunai dalam jumlah besar, padahal cara seperti ini rentan banget uangnya hilang, dicuri, atau kena biaya tukar yang tidak menguntungkan.

Baca Juga:
Cuma Butuh Satu Aplikasi untuk Amankan Semua Dokumen Penting

Untuk mengatasi masalah ini, UmrahCash bekerja sama dengan Vida, sebuah penyedia identitas digital di Indonesia, meluncurkan dompet digital syariah yang aman dan praktis khusus untuk jamaah haji dan umroh. Kolaborasi ini memperkuat komitmen mereka dalam membangun kepercayaan digital di ekosistem fintech syariah, serta menyediakan layanan keuangan yang aman, transparan, dan terpercaya bagi para jamaah.

Baca Juga:
Jangan Angkat Telepon Sembarangan! Ini Peringatan Serius soal Penipuan AI

Dengan layanan baru ini, jamaah cuma perlu menyetor uang Rupiah di Indonesia dan saldo Riyal akan diterima secara otomatis. Saldo ini bisa ditarik di agen resmi (human ATM) yang berada di Mekkah dan Madinah. Beberapa tahun belakangan, kejahatan digital semakin marak, mulai dari pembajakan akun sampai penipuan menggunakan teknologi deepfake. Oleh karena itu, perlindungan identitas digital menjadi hal yang sangat penting bagi jamaah yang sekarang lebih sering memakai layanan digital selama perjalanan ibadah.

Baca Juga:
Waspada Ancaman Sewa Smartphone

Kerjasama antara UmrahCash dan Vida menjawab kebutuhan ini dengan menyediakan lapisan keamanan biometrik, deteksi manipulasi identitas, dan sertifikat elektronik yang sah di mata hukum. Pendiri dan CEO UmrahCash, William Phelps, menegaskan bahwa solusi ini bakal mempermudah jamaah sekaligus melindungi mereka dari resiko yang tidak diinginkan. Dia menjelaskan bahwa masih banyak jamaah yang bawa uang tunai banyak ke Tanah Suci, dan hal tersebut beresiko menimbulkan masalah.

MEMBACA  Wall Street Akan Perdagangkan 'Rumor' Jika Pemerintah Tutup, Peringatan Paul Donovan dari UBS

Menurutnya, kerja sama dengan Vida membuat seluruh proses menjadi lebih aman dan praktis, serta membuka jalan untuk integrasi pembayaran QRIS di Arab Saudi mulai tahun 2026. “Teknologi identitas digital bisa menjadi pelindung bagi jamaah. Vida menggunakan verifikasi biometrik dan deteksi manipulasi identitas untuk mencegah penipuan yang masih tinggi di sektor keuangan digital. Dengan begitu, jamaah bisa merasa lebih aman dan nyaman saat melakukan transaksi,” ujarnya di Jakarta, Senin, 29 September 2025.

Senada dengan itu, Co-founder and President Vida, Sati Rasuanto, menekankan bahwa kepercayaan digital adalah pondasi utama dari setiap layanan. Menurut dia, kolaborasi dengan UmrahCash tidak hanya tentang menyediakan layanan yang praktis, tetapi juga memastikan jamaah terlindungi dari risiko kejahatan digital. “Dengan identitas yang terjamin, ibadah bisa berjalan lebih khusyuk tanpa ada gangguan,” jelasnya.

Melalui kerjasama ini, jamaah Indonesia sekarang punya cara baru yang lebih modern untuk mengatur kebutuhan finansial mereka selama menunaikan ibadah haji dan umrah. “Ga perlu repot-repot bawa uang tunai yang banyak, cukup dengan aplikasi di smartphone, semua transaksi bisa berjalan dengan aman dan praktis,” tutup Sati.

Halaman Selanjutnya
Pendiri dan Kepala Eksekutif UmrahCash, William Phelps, menegaskan bahwa solusi ini akan memudahkan jamaah sekaligus melindungi mereka dari risiko yang tidak perlu.