Perintah Prabowo: Bertindak Tegas untuk Lindungi Pejabat dan Fasilitas Negara

Presiden Indonesia Prabowo Subianto menyerukan kepada aparat keamanan untuk mengambil tindakan tegas terhadap segala bentuk ancaman, termasuk yang menargetkan rumah pejabat publik dan fasilitas negara.

Pernyataan itu disampaikan oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, yang menyampaikan pesan Presiden dalam Sidang Pleno Kabinet Merah Putih yang diadakan di Kantor Presiden pada hari Minggu.

“Jika terjadi insiden yang mengancam keselamatan pejabat—termasuk penjarahan rumah mereka—personel keamanan tidak boleh ragu untuk merespons dengan tegas,” kata Presiden.

Menurut Sjamsoeddin, Presiden Prabowo menginstruksikan Kapolri dan Panglima TNI untuk mengambil tindakan yang terukur terhadap mereka yang bertanggung jawab atas kerusuhan dan penjarahan yang menargetkan kediaman pejabat negara dan lembaga pemerintah.

Selain menyerukan perlindungan bagi pejabat dan aset publik, Presiden mendorong TNI dan Polri untuk mempertahankan stabilitas nasional dan memperkuat koordinasi dengan Badan Intelijen Negara (BIN), Kejaksaan Agung, dan pemerintah daerah.

Dia menekankan bahwa solidaritas di antara semua personel keamanan sangat penting untuk menjaga ketertiban umum dan mendukung agenda ekonomi nasional.

Gelombang demonstrasi yang dimulai di Gedung DPR pada 25 Agustus 2025, meningkat menjadi kerusuhan yang meluas.

Setelah kematian seorang pengemudi ojek online pada 28 Agustus—yang ditabrak kendaraan taktis polisi selama unjuk rasa—kemarahan publik meningkat, mengakibatkan dirusaknya banyak fasilitas umum.

Perusak membakar dan merusak kantor polisi dan halte bus, menyerang Markas Komando Korps Brimob (Mako Brimob), dan menjarah rumah beberapa anggota DPR.

Kerusuhan di Jakarta pada 30–31 Agustus 2025, melihat massa menargetkan kediaman berbagai pejabat dan tokoh publik.

Rumah anggota DPR Ahmad Sahroni di Jakarta Utara dibobol, dengan barang-barang berharga seperti televisi, kulkas, AC, dan koleksi action figure ukuran manusia dicuri. Massa juga merusak kendaraan, pagar, dan jendela.

MEMBACA  Indonesia Rayakan 80 Tahun dengan Tarif Rp80, Diskon, dan Liburan

Kediaman anggota DPR Surya Utama (Uya Kuya) di Duren Sawit dan Eko Patrio di Kuningan, Jakarta Selatan, juga dijarah, dengan hampir semua isinya diambil.

Rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi sasaran dini hari Minggu, bersama dengan beberapa properti lainnya, termasuk satu yang disewakan oleh anggota DPR Nafa Urbach.