Perguruan Tinggi Didorong untuk Membangun Kemitraan demi Pengembangan UMKM

Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro mendorong semua perguruan tinggi untuk memiliki skema kemitraan guna memfasilitasi peningkatan kualitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). “Tiga bentuk kemitraan saat ini sedang dibangun antara perguruan tinggi dan dunia usaha, yaitu magang mahasiswa, pelatihan industri dan penelitian bersama, serta penyesuaian kurikulum. Kemitraan seperti itu diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk UMKM,” ungkap menteri tersebut dalam sebuah pernyataan dari kantornya pada hari Sabtu.

Menurut Brodjonegoro, magang mahasiswa merupakan bentuk kolaborasi utama antara pendidikan tinggi vokasional dan dunia usaha serta industri.

Sementara itu, bentuk kedua dapat direalisasikan melalui pengembangan kemitraan antara unit-unit pendidikan vokasional terkait pelatihan industri dan penelitian bersama.

Bentuk ketiga adalah penyesuaian kurikulum melalui melibatkan dunia industri mulai dari tahap perencanaan untuk menyelaraskan kebutuhan industri dengan kemampuan lulusan pendidikan vokasional.

Namun, dia menyoroti tantangan dalam gagasan ini, seperti ketergantungan berlebihan pada program magang mahasiswa sebagai bentuk kolaborasi.

Menteri tersebut menyatakan bahwa ketergantungan pada magang mahasiswa mencerminkan kurangnya diversifikasi program kemitraan antara unit-unit pendidikan vokasional dan dunia industri.

Brodjonegoro kemudian meminta pendekatan kemitraan yang lebih strategis, inovatif, dan relevan antara perguruan tinggi dan dunia usaha serta industri.

“Kita memerlukan kemitraan yang lebih luas, lebih berdampak, dan berkelanjutan,” katanya.

Oleh karena itu, dia mendorong perguruan tinggi untuk menawarkan berbagai program yang relevan bagi dunia usaha dan industri sebagai investasi strategis bagi mereka.

Upaya tersebut diharapkan dapat membentuk kemitraan dan mempengaruhi positif mahasiswa, dunia usaha, dan industri.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan bahwa pasar domestik Indonesia cukup besar, dengan potensi yang luas untuk dikembangkan oleh industri dalam negeri, termasuk UMKM.

MEMBACA  10 Saham Pertumbuhan Terbaik untuk Dibeli Sekarang di Bulan Mei

“Banyak perguruan tinggi memiliki inkubator bisnis, dan kita dapat membangun kerja sama dengan mereka. Kami mencari kolaborasi untuk mencapai pasar global,” katanya.

Berita terkait: Pendidikan kewirausahaan dapat mendukung penciptaan lapangan kerja: Pratikno

Berita terkait: Pemerintah mendorong pembangunan sistem pendidikan kewirausahaan di Papua

Hak cipta © ANTARA 2024