Bandung, Jawa Barat (ANTARA) – Polda Jawa Barat baru aja memulangkan Reni Rahmawati, seorang perempuan dari Cisaat, Sukabumi, yang jadi korban perdagangan orang ke Guangzhou, Cina.
“Bersyukur kepada Allah, hari ini saudari kita Reni Rahmawati telah kembali dengan selamat,” kata Kapolda Jabar Irjen Rudi Setiawan pada Selasa saat menyambutnya di Bandung.
Reni hilang sejak September 2025 dan ternyata dibawa ke Cina dengan dalih mau dikasih kerja, tapi malah dinikahkan dengan seorang laki-laki lokal di Guangzhou, Provinsi Fujian.
Polisi udah menetapkan dua orang sebagai tersangka yang diduga jual Reni ke luar negeri.
“Ini terjadi karena tipu daya dan tindak pidana dari dua orang yang sudah kita tetapkan sebagai tersangka,” jelas Rudi.
Reni dijanjiin gaji 15 juta rupiah untuk kerja di Cina, tapi begitu sampai, dia malah dipaksa nikah.
Polda Jabar, bekerja sama dengan imigrasi, pemprov, dan Kementerian Luar Negeri, berusaha buat bantu pulangin dia.
“Untungnya, Reni dilindungi dan dibantu sama Konsulat Jenderal RI di Guangzhou. Urusan hukum di sana diselesaiin supaya dia bisa dipulangkan,” ujar Rudi.
Perwakilan dari Kemlu dan konsulat dampingin Reni sampai ke Indonesia, dan akhirnya dia tiba di Markas Polda Jawa Barat.
Kapolda ingetin masyarakat supaya hati-hati sama tawaran kerja di luar negeri yang belum jelas atau mencurigakan.
“Kami sudah tetapkan dua tersangka dan masih kejar yang lain yang masih buron,” tambahnya.
Reni ngomong dia lega bisa pulang dengan selamat dan mengaku nggak alami kekerasan fisik atau pelecehan seksual selama di Cina.
“Terima kasih buat Konjen, buat Ibu Indah dari Konsulat RI, dan buat Pak Kapolda. Nggak ada pelecehan seksual ataupun kekerasan fisik selama saya di sana,” kata dia.
Sebelumnya, pada Senin, Konjen RI di Guangzhou Ben Perkasa Drajat melaporkan bahwa Reni, korban kasus “mail-order bride” di Cina, pulang ke Indonesia pada hari Selasa.
Reni ke Bandung didampingi Pejabat Konsuler dari Konsulat RI di Guangzhou. Konjen RI di Guangzhou kasih perlindungan penuh buat pastikan Reni pulang selamat lewat koordinasi yang erat antara pihak berwajib Cina dan pejabat Indonesia.