Peran Media Penting dalam Mengubah Kebiasaan untuk Mengatasi Obesitas: Kementerian

Jakarta (ANTARA) – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa untuk mengatasi obesitas di Indonesia, diperlukan perubahan dalam persepsi masyarakat dan budaya — dan media dapat memainkan peran penting dalam mencapai hal ini.

Selama konferensi pers di Tangerang, Banten, pada hari Rabu, Sadikin mengatakan bahwa obesitas yang disebabkan oleh konsumsi gula yang tidak terkontrol dapat menyebabkan diabetes. Diabetes, tambahnya, adalah penyakit induk karena dapat memengaruhi beberapa organ.

\”Hal tersebut harus kita kendalikan karena budaya Indonesia adalah mengonsumsi makanan manis, minuman manis. Itu budaya Indonesia. Jika kita melihat kandungan gula Coca-Cola di Indonesia, mungkin dua kali lipat Coca-Cola di Singapura,\” tegasnya.

Oleh karena itu, katanya, kementerian bermaksud untuk membatasi jumlah maksimum gula, garam, dan lemak yang diizinkan dalam produk, yang akan direalisasikan melalui regulasi yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Meskipun regulasi memainkan peran penting dalam membentuk kebiasaan makan, kesadaran masyarakat adalah aspek yang paling penting, katanya. Media memiliki peran penting dalam mengubah pandangan dan kebiasaan makan serta mempromosikan gaya hidup sehat, tambahnya.

Sebagai contoh, orang bisa beralih ke kopi tanpa gula jika mereka diajarkan bahwa kebiasaan minum kopi dengan gula tidak keren, kata Sadikin. Selain itu, media dapat menunjukkan bahwa tubuh yang langsing atau berotot jauh lebih baik daripada yang kelebihan berat badan atau obesitas.

Selain mengubah pandangan, tambahnya, metode lain untuk mengatasi obesitas adalah dengan mengejar inisiatif daripada program. Hari Bebas Kendaraan Bermotor, katanya, adalah salah satu inisiatif yang dapat mendorong orang untuk melakukan aktivitas fisik karena kebahagiaan yang ditimbulkannya.

\”Orang berlomba, berlari, bersepeda. Anda bisa mengambil foto, selfie, unggah ke Instagram atau TikTok. Itu memberikan kebahagiaan kepada mereka,\” katanya.

MEMBACA  Pembicara MPR mendorong vaksinasi untuk memeriksa penyebaran demam berdarah

Setelah melihat foto atau postingan tersebut, orang akan menjadi tertarik pada aktivitas fisik dan mulai melihatnya sebagai sesuatu yang keren.