Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, telah memerintahkan kantor polisi di seluruh Indonesia untuk menyediakan layanan penyimpanan mobil yang aman bagi para pemudik Lebaran. Layanan tersebut bertujuan untuk membantu anggota masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran merasa tenang, demikian disampaikan Prabowo saat apel persiapan Operasi Ketupat 2024 di Jakarta pada hari Rabu.
“Operasi Ketupat” merupakan operasi tahunan yang dilakukan oleh polisi untuk memastikan bahwa aktivitas masyarakat selama musim libur Lebaran berjalan dengan aman, lancar, dan damai.
“Silakan sediakan layanan penyimpanan mobil yang aman bagi masyarakat yang ingin memarkir mobilnya di tempat parkir kantor polisi,” perintah Prabowo saat apel persiapan.
Sementara itu, juru bicara Kepolisian Republik Indonesia, Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan beberapa kantor polisi telah menyediakan layanan penyimpanan mobil yang aman selama periode arus mudik Lebaran. Tahun ini, layanan tersebut termasuk kantor polisi kota Tanjung Pinang dan kantor polisi kabupaten Banten, katanya, menambahkan bahwa masyarakat lokal dipersilakan menggunakan layanan tersebut.
Sebagai informasi, survei bersama yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan dan Kementerian Komunikasi dan Informatika menunjukkan bahwa 193,6 juta penduduk diperkirakan akan melakukan perjalanan selama musim libur Lebaran.
Operator jalan tol milik negara PT Jasa Marga memperkirakan puncak arus mudik Lebaran tahun ini dapat terjadi pada tanggal 6 April 2024, dengan sekitar 259 ribu kendaraan melintasi empat gerbang tol utama.
Keempat gerbang tol tersebut adalah Gerbang Tol Cikampek Utama dan Kalihurip Utama (Trans Java dan Bandung), Gerbang Tol Ciawi (menuju Puncak), dan Gerbang Tol Cikupa (menuju Pelabuhan Merak).
Sementara itu, puncak arus balik Lebaran diperkirakan terjadi pada tanggal 15 April, dengan sekitar 300 ribu kendaraan melintasi empat gerbang tol utama.
Untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas di jalan tol selama musim libur Lebaran, Jasa Marga mengumumkan bahwa e-toll card akan dihentikan sementara masa kadaluarsanya.
E-toll card kedaluwarsa ketika pengguna melebihi dua kali waktu perjalanan normal di jalan tol. Setelah itu, kartu tidak dapat digunakan untuk membuka palang keluar otomatis.
Kartu yang kedaluwarsa perlu diaktifkan kembali dengan bantuan petugas gerbang tol untuk pembayaran biaya tol.