Rabu, 8 Oktober 2025 – 08:30 WIB
Sidoarjo, VIVA – Perwakilan dari Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Baduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, akhirnya memberikan pernyataan. Mewakili ponpes, M. Zainal Abidin menyatakan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya 67 santri ponpes Al Khoziny akibat musala di pesantren tersebut yang ambruk.
Baca Juga :
MUI Sebut Santri Meninggal Insiden Musala Ponpes Ambruk Tergolong Syahid, 3 Cirinya Terpenuhi
Sambil menahan tangis, Zainal Abidin meyakinkan bahwa para santri yang wafat sedang dalam keadaan thalabul ‘ilmi (menuntut ilmu) dan beliau bersaksi bahwa mereka meninggal dalam keadaan khusnul khotimah.
“Pertama-tama kami mengucapkan inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, serta turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya para kader istimewa, santri-santri kami. Kami yakin mereka wafat dalam kondisi thalabul ‘ilmi, sedang bersuci untuk melaksanakan salat. Kami berani bersumpah mereka khusnul khotimah,” ujarnya seperti dikutip dari tayangan YouTube KompasTV, Rabu 8 Oktober 2025.
Baca Juga :
ITS Siapkan Pendampingan Teknis untuk Pembangunan Pesantren, Gratis!
Dalam kesempatan itu, Zainal yang mewakili ponpes Al Khoziny juga meminta maaf kepada keluarga santri jika selama ini belum bisa memberikan pelayanan yang maksimal. Tidak hanya itu, pihaknya juga memohon maaf kepada seluruh masyarakat jika selama proses pencarian ada ucapan atau tindakan yang tidak berkenan.
”Kami mohon maaf sebesar-besarnya mewakili keluarga ndalem, manakala kami belum bisa memberikan pelayanan kepada santri secara maksimal. Kami juga mohon maaf kepada semua masyarakat, yang mungkin dalam perjalanan dari hari pertama sampai hari ini ada hal-hal yang kurang berkenan di hati,” kata dia.
Baca Juga :
Pemerintah Bentuk Satgas Penataan Pembangunan Pesantren Imbas Tragedi Al Khoziny
Pihak ponpes juga mengucapkan terima kasih banyak kepada pemerintah, baik daerah maupun pusat, serta tim Basarnas dan BPBD yang telah membantu dalam insiden ini.
”Kami ucapkan ribuan terima kasih kepada masyarakat dan pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, serta masyarakat sekitar yang telah memberikan bantuan dan partisipasi yang luar biasa. Kami tidak bisa membalas semua yang telah diberikan. Hanya doa dan ucapan terima kasih, semoga menjadi catatan amal baik untuk semua yang telah berpartisipasi, dari BPBD, Basarnas, dan semua kementerian,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Di sisi lain, terkait kegiatan di ponpes, untuk sementara ini Zainal mengatakan para santri sedang diliburkan. Meski begitu, pihaknya masih menyediakan fasilitas berupa tenda di halaman timur ponpes bagi santri yang masih tinggal di pondok.