Penyaluran Bantuan Sosial Indonesia Lancar pada Kuartal IV 2025: Menteri

Jakarta (ANTARA) – Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyatakan pada Kamis bahwa penyaluran bantuan sosial Indonesia untuk kuartal keempat tahun 2025 berjalan lancar tanpa gangguan besar. Dia menekankan kemajuan yang stabil dalam menjangkau jutaan keluarga.

Saifullah mengatakan lebih dari 14 juta keluarga penerima manfaat sejauh ini telah menerima bantuan melalui program sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH).

"Penyaluran sisanya masih dalam proses dan pasti akan disampaikan," ujarnya.

Bantuan sosial reguler mencakup dua skema — PKH dan bantuan pangan non-tunai — yang menargetkan lebih dari 18 juta keluarga penerima manfaat di seluruh Indonesia.

Data Kementerian Sosial menunjukkan bahwa sekitar 390.000 keluarga menerima PKH, lebih dari 8,6 juta menerima bantuan sembako, dan sekitar 9,6 juta mendapat manfaat dari kedua program tersebut.

Sekitar 700.000 keluarga mengambil bantuan mereka di kantor pos, sementara sisanya menerimanya melalui bank-bank BUMN.

Saifullah mencatat bahwa bantuan reguler berbeda dengan program Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) Kesra, yang dijadwalkan dari Oktober hingga Desember 2025. Setiap penerima akan menerima Rp300.000 (sekitar US$18) per bulan dibawah skema BLTS.

Program BLTS menargetkan rumah tangga berpenghasilan rendah di desil 1–4, menjangkau lebih dari 35 juta keluarga, atau kira-kira 140 juta orang.

Berdasarkan Data Sosial Ekonomi Nasional (DSEN), desil 1 hingga 4 mewakili 40 persen terendah dari populasi Indonesia dalam hal kesejahteraan — fokus utama pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan.

Saifullah mengatakan penyaluran BLTS belum dimulai karena kementeriannya sedang melakukan sinkronisasi dan verifikasi data penerima dengan Kementerian Keuangan.

Meskipun prosesnya masih tertunda, dia menekankan bahwa semua program bantuan sosial dicairkan secara bertahap dan di bawah pengawasan ketat untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.

MEMBACA  Presiden AS Biden mengumumkan paket bantuan militer senilai $2,5 miliar untuk Ukraina | Berita Perang Rusia-Ukraina

Berita terkait: Prabowo tinjau akurasi penyaluran bantuan dengan menteri sosial
Berita terkait: Kementerian manfaatkan AI untuk digitalisasi layanan perlindungan sosial

Penerjemah: Primayanti
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025