Jakarta (ANTARA) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi menekankan pentingnya peran organisasi perempuan, termasuk Fatayat Nahdlatul Ulama, dalam meningkatkan kesadaran orang tua tentang pemenuhan gizi anak.
“Peran Fatayat NU sangat penting dan strategis, khususnya dalam menyediakan nutrisi dan makanan bergizi untuk anak-anak,” kata Fauzi pada Rabu.
Pernyataan ini disampaikan dalam talk show bertajuk “Kolaborasi dalam Memperingati Hari Anak Nasional 2025: Pentingnya Makanan Bergizi dan Fortifikasi untuk Memenuhi Kebutuhan Zat Besi demi Cegah Anemia pada Anak.”
Fauzi menyatakan bahwa pemenuhan gizi anak harus jadi prioritas utama keluarga untuk membangun generasi berkualitas guna mencapai target Indonesia Emas 2045.
“Kita harus meningkatkan kesadaran ibu muda yang punya balita atau anak usia sekolah bahwa pemenuhan nutrisi harus jadi prioritas utama di keluarga. Untuk membangun generasi berkualitas, dibutuhkan beberapa aspek, salah satunya kesehatan,” tegasnya.
Menteri juga menekankan perlunya sinergi dan kolaborasi antar kementerian, lembaga, dan organisasi masyarakat untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
“Kami berterima kasih kepada Fatayat NU dan Kemenkes atas sinergi dan kerja samanya dalam mewujudkan generasi mendatang yang sehat, kuat, dan berdaya,” ujarnya.
Sebelumnya, anggota DPR Eko Kurnia Ningsih menyatakan bahwa pemerintah pusat memastikan asupan gizi anak di Indonesia melalui Program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Ia mencatat bahwa pemerintah telah menyediakan akses gizi yang layak dan merata, dengan harapan menghasilkan generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing global di masa depan.