Kupang (ANTARA) – Kantor Imigrasi Atambua di Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan lonjakan wisatawan yang meninggalkan Indonesia menuju Timor-Leste dan sebaliknya di tiga pos lintas batas terpadu (PLBN) di seluruh provinsi menjelang perayaan Idul Fitri.
Mengutip ANTARA dalam wawancara telepon dari sini pada hari Minggu, Kepala Kantor Imigrasi Atambua Putu Agus Eka Putra mengatakan jumlah wisatawan yang berangkat dari Indonesia melalui PLBN Mota Ain mencapai 393 pada 24 Maret namun melonjak menjadi 774 pada Sabtu (29 Maret).
Wisatawan yang terdaftar terdiri dari warga negara Indonesia dan negara lain, katanya.
Putra kemudian menguraikan data wisatawan yang masuk, mencatat bahwa 419 penduduk, yang terdiri dari warga Indonesia dan asing, masuk ke NTT pada 24 Maret, dengan jumlah melonjak menjadi 1.230 pada Sabtu.
Kantor imigrasi juga mencatat tren serupa di PLBN Wini dan PLBN Motamasin, dengan yang pertama memfasilitasi masuknya 100 orang pada 24 Maret, diikuti oleh 124 wisatawan pada 29 Maret.
Sementara itu, PLBN Motamasin melayani total 119 orang yang menyeberang ke Indonesia pada Sabtu.
“Para petugas kami telah bekerja keras di lapangan. Meskipun menghadapi tekanan tinggi, mereka telah menunjukkan dedikasi luar biasa. Ini adalah bukti dari layanan kami yang semakin baik dan responsif,” katanya.
Selain itu, Kantor Imigrasi Atambua telah memberikan perlakuan terbaik kepada karyawan dengan menyediakan fasilitas kerja yang layak, menerapkan mekanisme operasional yang efisien, dan memprioritaskan kesejahteraan mereka.
“Para petugas kami berdiri di garis depan untuk memastikan bahwa arus perjalanan lintas batas berjalan lancar. Untuk alasan ini, kami berkomitmen untuk mendukung penuh para petugas kami agar dapat memberikan layanan terbaik kepada masyarakat dalam lingkungan kerja yang nyaman,” tambahnya.
Berita terkait: 701 jamaah Indonesia akan bergabung dalam misa Paus Fransiskus di Timor-Leste
Berita terkait: Mengapa pos lintas batas NTT ini layak dikunjungi
Penerjemah: Kornelis K, Tegar Nurfitra
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2025