loading…
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengakui ada kenaikan kasus penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) hingga influenza atau flu di Jakarta. Foto/Refi Sandi
JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengakui bahwa kasus penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) sampai influenza atau flu di Jakarta telah naik. Meski begitu, dia bilang kenaikan ini tidak hanya terjadi di Jakarta tapi juga di daerah lain di Indonesia.
“Yang paling penting adalah jangan sampai menimbulkan efek yang menyebabkan penyakit, terutama yang berhubungan dengan demam, ISPA, flu, yang sekarang mungkin di Jakarta atau bahkan di seluruh Indonesia, bukan cuma Jakarta, mengalami kenaikan untuk itu,” kata Pramono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2025).
Pramono juga sudah minta dinas terkait untuk mengurangi dampak fenomena cuaca panas ekstrem yang sudah diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Dia berharap fenomena ini cepat selesai dan kembali normal di akhir Oktober nanti.
Baca juga: Kasus ISPA di Jakarta Capai 1,9 Juta, Dinkes: Penularannya Terjadi Sangat Mudah
“Jadi, sebenernya kalau di Jakarta, saya sudah minta ke dinas terkait, lingkungan hidup dan sumber daya air sudah melakukan penyemprotan. Memang tidak cukup karena ini, apa ya, kenaikan ini memang karena keadaan alam jadi semoga aja di akhir Oktober ini sudah bisa normal kembali,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat total 1.966.308 kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Jakarta dari Januari sampai Oktober 2025, dengan peningkatan jumlah kasus yang mulai terlihat sejak Juli 2025. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes), Ani Ruspitawati, menyebutkan bahwa penyakit ISPA disebabkan oleh percikan droplet atau partikel aerosol dari kualitas udara.