loading…
Jenazah Basri, WNI yang tewas ditembak Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) di Perairan Tanjung Rhu, Malaysia tiba di Pekanbaru, Riau, Rabu (29/1/2025). Foto/Banda Haruddin Tanjung
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan KBRI Kuala Lumpur akan memulangkan jenazah WNI, dengan inisial VMSM, korban penembakan Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) di Perairan Tanjung Rhu, Malaysia. Jenazah dipulangkan hari ini Selasa (11/2/2025).
Jenazah VMSM, yang meninggal setelah dirawat di RS Idris Shah Serdang sejak 24 Januari 2025, akan dipulangkan dari Kuala Lumpur menuju Medan dan selanjutnya ke Desa Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kemlu Judha Nugraha menjelaskan, KBRI Kuala Lumpur sempat kesulitan memverifikasi identitas almarhum karena tidak terdapat dokumen pengenal sama sekali pada dirinya.
\”Namun melalui penelusuran biometrik serta kerjasama dengan KP2MI untuk melacak keluarga, Kemlu berhasil memverifikasi identitas almarhum,\” kata Judha dalam keterangan resminya, Selasa (11/2/2025).
Judha mengatakan setelah identitas terverifikasi, jenazah diserahkan oleh otoritas Malaysia kepada KBRI pada Senin (10/2/2025).
KBRI pun segera melakukan langkah langkah untuk mempercepat pemulangan jenazah mulai dari proses pemulasaaran hingga proses administrasi dokumen.
\”Sedangkan penyelidikan atas insiden ini masih terus dilakukan PDRM, termasuk memeriksa enam aparat APMM yang terlibat insiden dengan mengenakan dakwaan pelanggaran Akta Senjata Api 1960,\” katanya
Merujuk pernyataan PM Malaysia, kata Judha, hasil penyelidikan akan disampaikan kepada KBRI Kuala Lumpur. Di dalam negeri, Kementerian/Lembaga terkait juga sedang melakukan pendalaman terkait kemungkinan adanya warga negara Indonesia yang melakukan tindakan penyelundupan manusia.
\”Dalam kapal tersebut tidak semuanya merupakan penumpang PMI, melainkan ada yang secara aktif melakukan penyelundupan manusia ke Malaysia,\” pungkasnya.
(shf)