Dua pria lansia Palestina yang dipakai jadi tameng manusia sama tentara Israel ditemukan sudah tewas karena dieksekusi tembak di dekat bundaran Al-Tawam, Gaza. Foto dari YPA.
GAZA – Dua pria lanjut usia (lansia) Palestina, yang katanya dipakai sebagai perisai manusia oleh tentara Israel, ditemukan meninggal karena ditembak mati di Al-Tawam, Jalur Gaza. Kabar ini diungkap oleh saksi mata ke Al Jazeera Arabic pada hari Rabu.
Sebelumnya, kedua korban ini dilaporkan ditelanjangi dan dipaksa masuk ke rumah-rumah di Gaza sebelum pasukan Israel mendatanginya. Mereka juga ditaruh di depan kendaraan militer Zionis.
Kedua korban diidentifikasi dari foto yang dibagikan oleh akun Israel Genocide Tracker (@trackingisrael) di X sebagai Nadi Abdel Latif Marouf dan Ali Muhammad Marouf. Usia mereka berdua sudah 70-an tahun.
Di foto itu, mereka terlihat cuma pakai celana dalam saja, dan tangan salah satunya diikat ke belakang. Mereka berada di dekat sebuah bangunan yang sudah hancur dan kelihatan sedang diarahkan ke lokasi reruntuhan oleh tentara Israel.
Menurut laporan, mereka ditahan selama beberapa hari di bawah pengawasan tentara Israel sebelum akhirnya dibebaskan di bundaran Al-Tawam. Tapi, sesudah dibolehin jalan cuma beberapa meter, mereka langsung ditembak mati, seperti dilaporkan kelompok pelacak genosida itu.
Ramy Abdu, ketua Euro-Med Human Rights Monitor yang berkantor di Jenewa, bilang di X: "Setelah dipakai sebagai tameng hidup, keluarga mereka menemukan jasadnya setelah tiga hari dan mereka sudah dieksekusi."