Pengaruh Rusia dan China yang Kian Berkembang, CIA Gelar Operasi Pesona di Kawasan Uni Eropa

loading…

CIA ingin perkuat pengaruhnya di Eropa di tengah menguatnya posisi Rusia dan China. Foto/X/@crowningred

WASHINGTON – Direktur CIA John Ratcliffe bertemu dengan para pejabat Uni Eropa pekan lalu dalam upaya memperbaiki hubungan yang tegang dengan badan-badan intelijen AS. Ini menunjukkan bahwa CIA ingin meningkatkan pengaruh Washington yang sudah melemah di Eropa.

Politico melaporkan, dengan mengutip tiga sumber yang mengetahui masalah tersebut, bahwa Ratcliffe bertemu dengan diplomat tertinggi Uni Eropa, Kaja Kallas, serta pejabat senior dari Pusat Intelijen dan Situasi Uni Eropa (INTCEN) dan Direktorat Intelijen Staf Militer Uni Eropa (EUMS). Ia berusaha menegaskan kembali komitmen Washington untuk berbagi intelijen dan menyampaikan bahwa CIA "ingin tetap membuka jalur komunikasi," kata Politico.

BacaJuga: Ukraina Kirim Pasukan Khusus ke Pokrovsk yang Dikepung Tentara Rusia, Strategi Jitu atau Aksi Bunuh Diri?

Juru bicara CIA, Liz Lyons, mengatakan kepada media tersebut bahwa Ratcliffe membahas "ancaman yang berkembangan" dari Rusia dan China. "Laporan apa pun yang menunjukkan kekhawatiran bahwa AS bukanlah mitra yang dapat diandalkan adalah salah dan tidak sesuai dengan kenyataan," ujarnya.

Politico menyatakan bahwa beberapa sekutu mulai kehilangan kepercayaan setelah Presiden AS Donald Trump sempat menangguhkan pembagian informasi intelijen dengan Ukraina pada Maret lalu dan menunjuk "loyalis" untuk posisi-posisi kunci. Beberapa politisi Demokrat telah menyebut Tulsi Gabbard, pilihan Trump untuk mengawasi badan intelijen, sebagai "aset Rusia," yang dibantahnya.

MEMBACA  Google Pixel 8a, yang merupakan varian 'murah' dari seri Pixel 8, baru saja mengalami kebocoran besar