Lembaga Panel Survei Indonesia (PSI) melanjutkan jajak pendapat di wilayah Jember, Jawa Timur untuk mengukur preferensi masyarakat jelang pilkada 2024.
Direktur Eksekutif PSI Mahendra Zaini mengatakan,dalam survei dengan simulasi tertutup terhadap bakal calon bupati Jember, hasilnya Faida sebagai eks Bupati Jember berada di posisi teratas dengan angka 37,2 persen.
Lalu ada Hendy Siswanto 22,1 persen, Gus Fawait 16,8 persen. Kemudian ada Gus Firjaun memiliki elektabilitas 6,8 persen, Karimullah Dahrujiadi 5,1 persen, Gus Jaddin Wajad 2,1 persen, Hadi Supaat 1,7 persen, dan yang tidak menjawab sebesar 8,3 persen.
Kemudian saat dilakukan simulasi tiga nama bakal calon bupati, hasilnya elektabilitas Faida makin meningkat di angka 41,7 persen. Disusul Hendy Siswanto di angka 30,3 persen, dan Gus Fawait 20,9 persen .
“Dalam uji simulasi head to head antara Faida melawan Hendy Siswato, pilihan Responden menunjukan tingkat elektabilitas Faida di angka 58,9 persen dan Hendy Siswanto 34,8 persen. Responden yang tidak menjawab sebesar 6,3 persen,” kata Mahendra kepada wartawan, Rabu (3/7).
Kemudian dalam simulasi head to head antara Fawait melawan Faida. Elektabilitas Fawait hanya di angka 32,6 persen sedangkan elektabilitas Faida 59,2 persen. Responden yang tidak menjawab sebesar 8,2 persén
Mahendra menyebutkan, dalam uji simulasi head to head antara Hendy Siswanto melawan Gus Fawait, elektabilitas Hendy Siswanto di angka 47,9 persen dan elektabilitas Fawait 34,7 persen. Responden yang tidak menjawab sebesar 17,4 persen
Dalam survei ini jumlah sampel 1.600 responden dari populasi DPT di Jember pada pemilu 2024 sebesar 1.972.216 pemilih. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) 2,45 persen, dan tinggkat kepercayaan 95 persen.
Pengalaman dan bukti kerja nyata yang dimiliki Faida menjadikannya sebagai pilihan masyarakat Jember.