Sabtu, 6 Desember 2025 – 18:30 WIB
Jakarta, VIVA – Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Bidang Investigasi dan Komunikasi Publik, Nanik Sudaryati Deyang, menyampaikan bahwa penduduk lanjut usia, pemulung, anak jalanan, hingga seluruh masyarakat kategori miskin akan menerima Makanan Bergizi Gratis (MBG) sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Baca Juga:
Kebakaran Hutan di Australia timur, Belasan Rumah Hangus
Nanik menjelaskan, kebijakan ini telah tertuang dalam Peraturan Presiden nomor 115 tahun 2025, yang menyatakan bahwa penerima manfaat MBG akan semakin diperluas.
“Saat program MBG ini dirancang, Pak Prabowo menginginkan seluruh siswa bisa makan makanan bergizi agar tumbuh dan berkembang dengan baik. Jangan sampai ada anak Indonesia yang tidak bisa makan. Beliau bahkan ingin agar semua orang miskin, penyandang disabilitas, para lansia, anak putus sekolah, anak jalanan, anak-anak pemulung, semua menjadi penerima MBG,” kata Nanik dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (6/12/2025).
Baca Juga:
Kabar Terbaru Pembangunan Kawasan Legislatif dan Yudikatif di IKN, Masuk Tahap Konstruksi
Wakil Kepala BGN, Nanik S Deyang. Foto: VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham
Tidak hanya itu, penerima MBG juga akan diperluas ke tenaga pendidik, termasuk guru sekolah negeri, tenaga honorer, guru swasta, ustadz atau pengajar pesantren, serta santri di pesantren salaf yang tidak berafiliasi dengan Kementerian Agama.
Baca Juga:
UI Terima Permohonan Maaf Ko-Promotor Disertasi Bahlil, Ini Sanksinya
“Kader PKK dan posyandu juga akan menjadi penerima manfaat MBG,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala BGN Dadan Hindayana juga menyatakan bahwa pihaknya sedang membangun 8.200 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di daerah terpencil untuk mendukung distribusi MBG agar lebih merata.
“Saat ini sudah teridentifikasi 8.200 SPPG di daerah terpencil yang akan dibangun. Yang sedang dalam proses sekitar 4.700 unit, dan yang akan selesai pada Desember 2025 kurang lebih 170 unit. Jumlah penerima manfaat MBG di daerah terpencil diperkirakan tidak lebih dari 3 juta orang di seluruh Indonesia,” katanya.
Dia menyampaikan, untuk Desember 2025, kemungkinan besar baru akan terbentuk 20 ribu SPPG di daerah aglomerasi, ditambah 170 unit di daerah terpencil.
“Namun dalam dua bulan berikutnya, sekitar Januari-Februari 2026, kemungkinan besar seluruh SPPG sudah terbentuk. Sehingga pada Maret atau April 2026, sekitar 82,9 juta orang sudah dapat terjangkau,” ujar Dadan.
Presiden Prabowo Subianto pada akhir November 2025 juga menyatakan bahwa program MBG telah berhasil memproduksi lebih dari 2 miliar porsi makan.
Halaman Selanjutnya
Jumlah ini jauh lebih besar dari total realisasi yang awalnya diproyeksikan, yaitu sebesar 1,8 miliar porsi.