loading…
Pakar Hukum Tata Negara Jimly Asshiddiqie mengakui figur ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) seharusnya dari internal partai. Foto/Dok.SindoNews
JAKARTA – Pakar Hukum Tata Negara Jimly Asshiddiqie mengakui bahwa figur ketua umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) seharusnya berasal dari internal parpol yang berlambang Ka’bah itu. Hal ini jika merujuk ke Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PPP.
“Memang figur ketum harus dari kader partai kalau lihat AD/ART PPP. Ya, seharusnya begitu,” ucap Jimly, dikutip pada Selasa (30/9/2025).
Baca juga: Faktor Penyebab PPP Terbelah Lagi, Nomor 4 Paling Penting
Jimly mengingatkan supaya konflik internal jangan dibiarkan terlalu lama. “Pendukung Agus Suparmanto mungkin mengangap dia sudah jadi kader. Tapi jangan terus-terusan memelihara konflik,” katanya.
“Gak usah cari-cari pasal yang susah, nanti gak ketemu. PPP harus diselamatkan karena ini partai yang punya sejarah panjang,” tambahnya.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu mendorong agar Mardiono dan Agus Suparmanto serta para pendukungnya bisa bertemu, berdiskusi, dan cari solusi yang damai. Dia berpendapat, rekonsiliasi sangat diperlukan biar PPP bisa bangkit lagi setelah gagal mengirimkan wakilnya ke DPR di Pemilu 2024.