Penderita diabetes masih bisa berpuasa dengan mengatur waktu minum obat: Kementerian

Menurut Harbuwono, orang tidak seharusnya berpuasa jika kadar gula darah mereka di bawah 70 dan sebaiknya mengonsumsi obat jika kadar gula darah terlalu tinggi. Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyatakan bahwa penderita diabetes masih dapat menjalankan puasa selama mereka dapat mengatur waktu untuk mengonsumsi obat dan memeriksa kesehatan mereka secara rutin. “Penderita diabetes masih bisa berpuasa dengan menyesuaikan konsumsi obat, misalnya, obat penurun gula darah yang biasa diminum di pagi hari sekarang bisa diminum saat berbuka puasa,” ujar Harbuwono di sini pada hari Rabu. Beliau menjelaskan bahwa penderita diabetes perlu berkonsultasi dengan dokter secara teratur untuk menentukan apakah mereka dapat melanjutkan berpuasa. Wakil menteri menyarankan kepada penderita diabetes untuk tidak terlalu sering melakukan pengukuran gula darah selama berpuasa, namun jika kadar tersebut turun secara drastis, maka puasa harus dihentikan. “Selama berpuasa, pengukuran gula darah tidak perlu terlalu sering. Misalnya, jika Anda mengonsumsi obat penurun gula darah, Anda dapat memeriksanya pada pukul 10 pagi, 1 siang, dan 5 sore,” jelasnya. Menurut Harbuwono, orang tidak seharusnya berpuasa jika kadar gula darah mereka di bawah 70 dan sebaiknya mengonsumsi obat jika kadar gula darah terlalu tinggi. “Orang dengan kadar gula darah di bawah 70 tidak boleh berpuasa, dan jika terlalu tinggi, Anda harus pergi ke dokter untuk memeriksa dosis obat,” tambahnya. Beliau juga mencatat bahwa dokter dapat menentukan pasien mana yang dapat berpuasa selama Ramadan. Penderita diabetes, dengan kadar gula darah lebih dari 300 atau harus disuntikkan insulin lebih dari sekali, sebaiknya tidak berpuasa, tambahnya. “Orang yang memiliki komorbiditas parah, seperti penyakit ginjal dan penyakit jantung, sebaiknya tidak berpuasa. Bagi penderita diabetes, jika sudah terkontrol, keparahannya sedang, dan obatnya disesuaikan, maka mereka bisa berpuasa,” ujar Harbuwono. Berita terkait: Berpuasa membantu mengurangi keparahan penyakit asam lambung: dokter Berita terkait: Kementerian mengimbau masyarakat untuk mengadopsi pola makan yang seimbang Hak cipta © ANTARA 2024

MEMBACA  Apa yang Harus Diketahui Tentang Sandera yang Masih Berada di Gaza