Pendapatan Masih Cukup untuk Generasi Z yang Berani Mengikuti Tren FIRE, Apa Kemungkinannya?

Jumat, 11 April 2025 – 01:16 WIB

Jakarta, VIVA – Siapa bilang anak muda zaman sekarang hanya memikirkan jajanan viral dan healing? Gen Z justru sedang ramai-ramainya mengincar pensiun dini di usia 40 tahun lewat gerakan FIRE atau Financial Independence, Retire Early. Gaya hidup ini mendadak naik daun di media sosial dan disebut menjadi impian Gen Z.

Ya, alih-alih mengejar karier sampai tua atau menanti pensiun yang belum jelas wujudnya, mereka lebih memilih menekan gaya hidup, mengurangi konsumsi, dan fokus menabung besar-besaran sejak usia muda. Semua itu demi satu tujuan, yakni bebas finansial secepat mungkin.

Melansir dari NY Post, gerakan FIRE ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 1990-an lewat buku Your Money or Your Life karya Vicki Robin dan Joe Dominguez. Intinya, FIRE mengajak kita untuk hidup sederhana, mempertanyakan budaya konsumtif, dan mendefinisikan sukses berdasarkan nilai pribadi, dan bukan gengsi.

“Bagi Gen Z, FIRE memberi harapan. Di tengah pandemi, utang kuliah tinggi, pasar kerja tak menentu, dan harga rumah selangit, gerakan ini menawarkan kendali atas masa depan,” tulis laporan tersebut, seperti dikutip pada Kamis, 10 April 2025.

Namun, di tengah tren ini, ada satu pertanyaan besar yang menghantui, yakni, apakah mungkin Gen Z bisa pensiun dini dan tetap bisa membeli rumah? Nyatanya, hanya 18 persen Gen Z yang sudah memiliki rumah.

Padahal, berdasarkan data, tabungan mereka lebih besar dari milenial. Namun, impian punya rumah kerap kandas karena harga properti makin tinggi, bunga KPR naik, dan gaji yang stagnan.

“Salah satu kelemahan gerakan FIRE adalah sulitnya mencapai manajemen keuangan tingkat tinggi yang dibutuhkan untuk pensiun dini,” kata Liz Hunter, Direktur Komersial Money Expert. “Kalau kamu punya cicilan rumah, kamu juga harus memastikan bisa tetap membayar sambil tetap menjalankan budgeting,” tambahnya.

MEMBACA  CEO Tesla Elon Musk menyumbang untuk kampanye pencalonan ulang Trump

“Melakukan keduanya secara bersamaan mungkin di luar jangkauan bagi sebagian besar orang, tapi misalnya, jika kamu tinggal di daerah dengan biaya hidup sangat rendah namun memiliki gaji besar, kamu mungkin bisa memenuhi kedua tujuan itu sekaligus,” jelas Emily Zekonis, pakar finansial sekaligus Gen Z dari Raisin.

Jadi, banyak Gen Z harus memilih, apakah mau mengejar pensiun dini, atau membeli rumah. Atau setidaknya kompromi, entah itu dengan menabung sedikit lebih santai demi cicilan rumah, atau membeli rumah kecil di daerah yang lebih terjangkau.

“Seperti banyak hal lainnya, pengorbanan itu baik asal tidak berlebihan,” lanjut Zekonis. “Kalau punya rumah penting buat kamu, tidak apa-apa untuk memprioritaskannya dan mengatur keuangan ke arah itu.”

Halaman Selanjutnya

“Salah satu kelemahan gerakan FIRE adalah sulitnya mencapai manajemen keuangan tingkat tinggi yang dibutuhkan untuk pensiun dini,” kata Liz Hunter, Direktur Komersial Money Expert. “Kalau kamu punya cicilan rumah, kamu juga harus memastikan bisa tetap membayar sambil tetap menjalankan budgeting,” tambahnya.