Pencegahan Kanker Payudara: Pentingnya Pemeriksaan SADARI dan SADANIS bagi Perempuan

Kamis, 30 Oktober 2025 – 10:15 WIB

Tangerang, VIVA – Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di tahun 2022, diperkirakan ada 2,3 juta wanita di seluruh dunia yang didiagnosa menderita kanker payudara dan sekitar 670 ribu kematian.

Baca Juga :
Waspadai Luka di Payudara yang Tak Kunjung Sembuh, Bisa Jadi Gejala Kanker Stadium Lanjut

Kanker payudara bisa terjadi pada wanita di semua negara dan di berbagai usia setelah puber, tapi angkanya lebih tinggi pada usia yang lebih tua. Yuk, scroll untuk info lebih lanjut!

Berdasarkan data GLOBOCAN 2022 di Indonesia, kanker payudara masih jadi urutan nomor satu dari semua jenis kanker. Kasus barunya mencapai 16,2 persen dari semua kanker pada kedua jenis kelamin, dan 30,1 persen dari kasus baru kanker pada wanita.

Baca Juga :
Deteksi Dini Penting Banget! Dampak Kanker Payudara Bisa ke Masalah Sosial dan Ekonomi

Kanker payudara adalah jenis kanker yang berasal dari sel-sel saluran dan kelenjar di jaringan payudara. Penyebab pastinya belum diketahui sampai sekarang. Tapi, ada beberapa faktor resiko yang bisa memicu munculnya kanker ini.

Waspadai Faktor Risiko Kanker Payudara

Baca Juga :
Prabowo: Korupsi Seperti Penyakit Kanker Stadium 4, Menghancurkan Bangsa

Kanker payudara bisa menyerang siapapun, tapi risikonya lebih tinggi jika Anda punya beberapa faktor ini:

  • Usia di atas 40 tahun
  • Belum pernah hamil atau melahirkan di usia lanjut
  • Tidak menyusui atau menyusui hanya sebentar
  • Haid terlalu dini atau menopause terlambat
  • Penggunaan obat hormonal tanpa pengawasan dokter
  • Riwayat keluarga dengan kanker payudara atau kanker ovarium
  • Pernah operasi tumor atau radiasi di dada waktu masih muda
  • Kelebihan berat badan dan jarang olahraga
  • Konsumsi alkohol dan kebiasaan merokok

    Kenali Tanda Awalnya

    Hati-hati jika muncul benjolan keras di payudara, bentuk atau posisi puting berubah, keluar darah dari puting, kulit payudara seperti kulit jeruk, atau ada benjolan di ketiak.

    “Banyak pasien datang saat stadiumnya sudah parah karena mengabaikan perubahan kecil di payudara. Padahal, kalau diperiksa dari awal, pengobatannya bisa lebih sederhana dan hasilnya jauh lebih baik,” jelas dr. Ivan Rinaldy, Sp.B, Subsp. Onk(K), Dokter Spesialis Bedah, Subspesialis Onkologi di Bethsaida Hospital Gading Serpong, dalam keterangannya, dikutip Kamis 30 Oktober 2025.

    SADARI dan SADANIS: Dua Langkah Penting Deteksi Dini

    Cara terbaik untuk mencegah kanker payudara adalah deteksi dini, yang bisa dilakukan lewat dua cara utama: SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) dan SADANIS (Pemeriksaan Payudara oleh Tenaga Medis).

    Halaman Selanjutnya
    SADARI

MEMBACA  Seberapa Aman dan Dapat Diandalkan? - How Safe and Reliable is it?