Jakarta (ANTARA) – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menekankan pentingnya pencegahan dini untuk membangun ketahanan generasi muda terhadap ideologi yang mendukung kekerasan.
Dalam Kompetisi Pentas Budaya di Universitas Warmadewa, Denpasar, Bali, pada Selasa, kepala BNPT Komisaris Jenderal Eddy Hartono menyatakan bahwa penyebaran ideologi kekerasan bisa dicegah melalui mitigasi, pendidikan, dan literasi tentang bahaya terorisme radikal.
Salah satu upayanya adalah kompetisi budaya di universitas tersebut dengan tema “Suara Damai Nusantara (SUDARA),” tambahnya.
“SUDARA menjadi wadah bagi anak muda untuk menunjukan kreativitas, sportifitas, dan semangat membangun bangsa melalui pentas budaya,” katanya saat dihubungi dari sini pada Jumat.
BNPT, bekerja sama dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Bali, menyelenggarakan Kompetisi Pentas Budaya untuk memperkuat ketahanan siswa SMP dan SMA terhadap pengaruh ideologi kekerasan dan radikalisme.
Hartono menekankan bahwa kegiatan ini bagian dari upaya melibatkan generasi muda sebagai garda depan dalam mencegah penyebaran ideologi teror radikal.
Ia juga menekankan pentingnya mengadakan kegiatan serupa di masa depan agar kearifan lokal Bali tetap hidup dan menjadi bagian dari strategi pencegahan teror.
“Harapannya, kegiatan ini bisa diadakan rutin setiap tahun agar kearifan lokal, khususnya di Bali, terus tumbuh dan berkembang sebagai upaya melawan terorisme radikal, tidak hanya di Bali tapi juga di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Warmadewa Prof. I Gde Suranaya Pandit mengapresiasi keterlibatan BNPT dalam menyediakan ruang pendidikan positif bagi pelajar muda.
Ia menegaskan bahwa ancaman radikalisme dan terorisme tidak hanya fisik tapi juga menyerang nilai-nilai nasional yang menjadi pondasi jati diri Indonesia.
Berita terkait: Menteri Pertahanan dan Kepala BNPT bahas strategi anti-teror
Berita terkait: BNPT dan kementrian hapus 180.954 konten radikal
Berita terkait: BNPT petakan perubahan pola serangan terror
Penerjemah: Agatha, Kenzu
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025