Pencarian Diperluas untuk Empat Warga Spanyol yang Hilang dalam Kecelakaan Kapal di Indonesia

Labuan Bajo, NTT (ANTARA) – Tim penyelamat Indonesia pada Minggu memperluas area pencarian untuk empat warga negara Spanyol yang hilang setelah kapal wisata tenggelam di perairan Pulau Padar dekat kota resor Labuan Bajo. Operasi hari ketiga ini dilanjutkan ditengah kondisi laut yang menantang.

Tim Search and Rescue (SAR) gabungan memperlebar sapuan hingga radius 5,25 mil laut dari lokasi kejadian, menurut Fathur Rahman, kepala kantor SAR Maumere, yang berbicara dari Labuan Bajo.

Operasi ini menandai hari ketiga upaya sejak Jumat, 26 Desember, ketika kecelakaan terjadi di perairan Taman Nasional Komodo, destinasi populer di provinsi Nusa Tenggara Timur.

Sebelumnya, penyelamat mengevakuasi tujuh dari 11 orang yang berada di kapal wisata KM Putri Sakinah, yang tenggelam Jumat malam dekat Pulau Padar.

Rahman menyebutkan berbagai aset dikerahkan, termasuk rigid inflatable boat dari pos SAR Manggarai Barat, kapal patroli dari otoritas pelabuhan Labuan Bajo, unit polisi air, pangkalan TNI AL di Labuan Bajo, dan kapal patroli cepat dari penjagaan laut dan pantai.

Dia menambahkan, kapal SAR KN SAR Puntadewa yang membawa 27 personel penyelamat dan pendukung dari kantor SAR Maumere sedang dalam perjalanan untuk memperkuat operasi pencarian. Kapal tersebut diperkirakan tiba di Labuan Bajo sekitar pukul 20.30 waktu setempat.

"Semua tim SAR terus melakukan upaya pencarian intensif hari ini. Kami harap hari ketiga ini membuahkan hasil," kata Rahman.

Pada hari kedua pencarian, penyelamat menemukan serpihan kapal sekitar lima mil laut dari lokasi kecelakaan, termasuk tabung gas, fragmen lambung kapal, dan bagian dari kabin nahkoda.

Tim pencari terus menggunakan beberapa kapal patroli dan penyelamat untuk menyisir perairan utara Pulau Padar dari pagi hingga pukul 18.00 waktu setempat.

MEMBACA  Bupati Brebes Melindungi 148 Ribu Keluarga Petani Hingga Linmas dengan Asuransi Jiwa Cuma-Cuma

Pihak berwenang menyatakan pencarian akan dilanjutkan keesokan harinya jika korban hilang belum ditemukan.

Rahman mencatat operasi terkendala oleh gelombang setinggi 0,25 hingga 1,5 meter, arus kuat, dan hujan deras yang mengurangi jarak pandang.

"Meski ada kendala, tim SAR gabungan tetap berkomitmen dan termotivasi," ujarnya.

Verifikasi lebih lanjut terhadap manifest penumpang mengonfirmasi bahwa keempat warga Spanyol yang hilang merupakan anggota dari satu keluarga yang sama: seorang ayah dan tiga anak.

Dua warga Spanyol lain yang selamat dan dievakuasi pada Jumat malam teridentifikasi sebagai sang ibu dan satu anak.

Para penyintas lainnya mencakup empat awak kapal, termasuk kapten kapal, dan seorang pemandu wisata.

Berita terkait: Banjir bandang Bima: Pencarian 4 korban hilang berlanjut

Penerjemah: Gecio Viana, Raka Adji
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025

Tinggalkan komentar