Banda Aceh, Aceh (ANTARA) – Polisi, tentara, dan warga di Indonesia telah membangun jembatan darurat di Kabupaten Aceh Singkil untuk memulihkan akses ke komunitas yang terputus akibat bencana baru-baru ini, kata pihak berwenang pada Selasa. Pemerintah mempercepat upaya pemulihan di wilayah-wilayah terparah di Sumatra.
Personel dari satuan Brimob Polisi Aceh, polisi setempat, pasukan TNI, dan warga membangun jembatan di Desa Gosong Telaga Barat, Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil.
Juru Bicara Polisi Aceh Komisaris Besar Joko Krisdiyanto menyatakan jembatan ini didirikan sebagai respons cepat terhadap infrastruktur yang rusak, untuk memastikan hubungan transportasi dan aktivitas sehari-hari warga terdampak bisa berjalan kembali.
Dia mengatakan proyek ini bertujuan mengembalikan mobilitas dan menghidupkan kembali kegiatan ekonomi lokal, sekaligus menunjukkan kehadiran negara melalui kerja sama antara polisi, militer, dan masyarakat selama keadaan darurat.
Pembangunannya melibatkan banyak instansi dan partisipasi aktif warga, mencerminkan upaya bersama untuk membuka kembali rute akses yang putus akibat banjir dan tanah longsor, kata Joko.
Dia menggambarkan kolaborasi ini sebagai contoh “gotong royong” dan solidaritas antara aparat keamanan dan masyarakat sipil, khususnya di daerah yang mengalami kelangkaan infrastruktur parah.
Polisi Aceh memuji warga yang menyumbangkan tenaga secara sukarela dan menyatakan pihak berwenang akan tetap terlibat aktif dalam upaya kemanusiaan untuk mempercepat pemulihan melalui koordinasi dengan semua pemangku kepentingan.
Proyek jembatan darurat ini muncul saat Presiden Prabowo Subianto memerintahkan agar jembatan Bailey selesai dalam waktu satu minggu untuk menghubungkan kembali jalan ke desa-desa yang terisolasi akibat bencana di Aceh.
Berbicara di posko penanggulangan bencana pada Minggu, 7 Desember, Prabowo mengatakan pembangunan jembatan oleh Kementerian PUPR yang didukung militer berjalan baik dan diharapkan segera beroperasi.
Dia mengatakan pemulihan akses sangat penting agar jembatan tambahan bisa dibuka dan penyaluran bantuan diperluas ke komunitas terpencil yang terdampak banjir serta tanah longsor.
Kementerian PUPR telah berusaha maksimal untuk mempercepat pemasangan jembatan Bailey di beberapa lokasi, termasuk Teupin Mane, Alue Kulus, Enang-enang, Weihni Rongka, dan Timang Gajah.
Prabowo menyatakan jembatan Bailey menjadi prioritas utama untuk membuka akses ke daerah terisolasi di seluruh Sumatra, khususnya Aceh, guna memastikan bantuan kemanusiaan sampai kepada yang membutuhkan.
Berita terkait: Indonesia pulihkan listrik di 5.961 desa terdampak banjir di Aceh
Berita terkait: Pemerintah kirim 600 tenaga kesehatan ke Sumatra terdampak banjir
Berita terkait: Indonesia kirim bantuan bencana lagi ke Sumatra dengan kapal perang
Penerjemah: M.Haris SA, Rahmad Nasution
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025