SIKKA – Keuskupan Maumere, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah memutuskan bahwa perayaan Rabu Abu tidak akan bergeser walaupun bertepatan dengan hari pemungutan suara Pemilu 2024 pada Rabu (14/1/2024).
Uskup Maumere, Monsignor (Mgr) Ewaldus Martinus Sedu, melalui Surat Penyampaian-nya, mengajak seluruh umat di Keuskupan Maumere untuk turut serta dalam dua kegiatan tersebut sebagai umat Katolik sekaligus sebagai warga negara.
“Perayaan Rabu Abu tahun ini jatuh pada tanggal 14 Februari 2024 bersamaan dengan pesta demokrasi (Pemilihan Umum). Sebagai umat Gereja Katolik dan sekaligus warga negara, kami mengimbau umat Allah Keuskupan Maumere untuk mengambil bagian penuh untuk dua kegiatan itu,” tulis Mgr Ewaldus mengutip Surat Penyampaian-nya, Minggu (28/1/2024).
“Kami menetapkan bahwa di Keuskupan Maumere, perayaan Ekaristi Rabu Abu tetap dilaksanakan pada Rabu 14 Februari 2024 dan tidak dimajukan atau dimundurkan,” sambungnya.
Mgr Ewaldus menjelaskan bahwa jadwal misa Rabu Abu dapat dijalankan pada pagi hari sebelum pemungutan suara atau sore hari setelahnya. “Misa diadakan pada pukul 06.00 pagi, sehingga sebelum pukul 08.00 misa sudah selesai. Jika ada misa kedua, maka dapat dibuat di atas pukul 17.00 WITA,” ujar Mgr Ewaldus.
Untuk umat yang tidak dapat hadir di dua kesempatan misa pada Rabu 14 Februari, Mgr Ewaldus, mantan Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Maumere, menginformasikan bahwa penerimaan abu akan dilayani pada hari Minggu I Prapaskah.
Keuskupan Maumere, sebagai satu dari beberapa keuskupan di Indonesia, meliputi wilayah Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur, dengan pusat keuskupan berlokasi di ibukota Kabupaten Sikka, Maumere.
Keputusan Uskup Maumere terkait jadwal perayaan Rabu Abu 2024 berbeda dengan kebijakan di keuskupan lain, seperti Keuskupan Ruteng. Uskup Ruteng telah memutuskan untuk memundurkan perayaan Rabu Abu ke hari berikutnya, Kamis (15/1/2024), demi mendukung pelaksanaan Pemilu 2024.
(hri)